TEMPO.CO, Pekanbaru - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menjamin persediaan bahan bakar minyak saat arus mudik hari raya Idul Fitri 1438 H di Riau aman. Ketersediaan BBM segala jenis diyakini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat rata-rata 20 hari selama arus mudik.
"Saya rasa ini cukup, setiap hari dijaga ketersediaannya," kata Arcandra, saat melakukan kunjungan kerja di Kantor PT Pertamina wilayah Riau, Rabu, 14 Juni 2017.
Simak: Menteri ESDM Ingatkan Program BBM Satu Harga
Arcandra mengaku tidak ada kendala berarti dalam ketersediaan BBM untuk wilayah Riau. Pertamina kata dia, akan terus berusaha melakukan antisipasi lebih awal untuk menghindari terjadinya kekurangan bahan bakar.
"Ketersediaan 20 hari itu bukan berarti dalam 20 hari habis, tapi setiap hari terus dijaga persediaannya," jelasnya.
Ia meminta perangkat daerah selalu memantau BBM maupun gas elpiji di setiap daerah, terutama di Kabupaten Kepulauan Meranti. "Kami minta gubernur terus memantau ketersediaan BBM dan elpiji, terutama di Meranti," ucapnya.
Menurut Arcandra, lonjakan kebutuhan BBM saat arus mudik di Sumatera dialami Provinsi Sumatera Barat mencapai 22 persen. Kebutuhan BBM di Sumatera Barat merupakan kedua terbesar di Indonesia setelah Jawa Tengah. Hal itu disebabkan seiring terjadinya lonjakan arus mudik setiap tahunnya di daerah tersebut.
Simak: Harga BBM Turun, Sumbang Deflasi
"Sumatera Barat menjadi fokus kami, tapi bukan berarti dareah lain tidak," ujarnya. Menurut Arcandra, Pertamina telah menyediakan 16 kantong SPBU untuk mengantisipasi kekurangan BBM di jalan lintas. Kantor Pertamina Wilayah Riau yang berada di Sungai Duku, Pekanbaru diyakini mampu membantu memenuhi lonjakan kebutuhan BBM di Sumatera Barat. "Kantor Pertamina di Sungai Siak ini mampu mencover kebutuhan di Sumbar," ujarnya.
RIYAN NOFITRA