TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya mengembangkan wilayah Papua agar tidak semakin tertinggal dengan daerah lainnya. Setidaknya ada empat kementerian yang tengah fokus mengerjakan sejumlah proyek di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Keempat kementerian itu ialah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lalu Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Baca Juga: Kementerian PUPR: Anggaran Pembangunan Pulau ... - Tempo.co
Menteri PUPR Basuki mengatakan proyek jalan Trans Papua sudah tembus 3.850 kilometer dari target 4.300 kilometer. Ia berharap sisanya bisa rampung 2019. "Membangun Trans Papua untuk pemerataan dan kurangi kesenjangan," kata dia di acara diskusi Visi Indonesia Sentris, Pemerataan di Papua di Jakarta, Minggu, 5 Maret 2017.
Dari sisi anggaran, ucap Basuki, sejak 2014 hingga 2017 setiap tahunnya sekitar Rp 7 triliun alokasi dana ditujukan untuk pembangunan infrastruktur di Papua. Sebanyak Rp 5 triliun untuk Provinsi Papua dan Rp 2 triliun untuk Provinsi Papua Barat.
Sedangkan Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan ada sejumlah pengembangan proyek energi di Papua. Beberapa diantaranya ialah penetapan bahan bakar minyak satu harga, pengadaan listrik bagi desa, dan penggunaan energi terbarukan. "Untuk BBM satu harga dari 26 lokasi di Papua baru tujuh lokasi yang sudah selesai," katanya.
Simak: Arab Saudi Tertarik Investasi di Pariwisata Sumatera Barat
Lebih lanjut, di sektor listrik dari total 2.500 desa yang sama sekali belum terpasang listrik di Indonesia, sebanyak 85 persen diantaranya ada di Papua. "Ini yang akan menjadi target pemerintah," ucap Jonan. Lantaran belum ada jaringan infrastruktur listrik yang terbangun di kawasan pedalaman Papua, Kementerian ESDM akan menyebarkan lampu bertenaga surya ke penduduk.
Jonan menuturkan setiap rumah akan mendapatkan empat lampu dan satu panel surya. Pemerintah rencananya akan menyebar lampu bertenaga surya ke 260 ribu rumah di seluruh Indonesia.
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan 10 persen dari anggaran kementeriannya, sekitar Rp 10 triliun dialokasikan khusus untuk Papua. Pihaknya tengah berusaha untuk mengembangkan tol laut dan jalur lalu lintas sungai. "Kami akan membangun delapan bandara," tuturnya.
Lalu Menteri Kominfo Rudiantara sedang mengupayakan pembangunan infrastruktur fiber optic kawasan timur Indonesia. Lewat proyek Palapa Ring Paket Timur pembangunan diharapkan tuntas pada 2019. "Ada daerah yang tidak visibel (untung dari bisnis) untuk operator. Kominfo masuk ke daerah itu," kata dia.
Rudiantara menyebutkan total ada 57 kota/kabupaten, dari 514 daerah, yang dianggap tidak menguntungkan dari bisnis dalam hal pembangunan fiber optic. Ke-57 daerah itu akan dikerjakan pemerintah bersama swasta (public private partnership). "Di Papua ada 30 kabupaten yang belum ada akses internet," ucap Rudiantara.
ADITYA BUDIMAN