TEMPO.CO, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan berfokus pada segmen residensial menengah-bawah tahun ini untuk menopang target pra-penjualan perseroan tahun ini Rp 7,2 triliun.
Target marketing sales BSDE tahun ini meningkat 15,5 persen dibanding pencapaian tahun lalu Rp 6,3 triliun. Dari target Rp 7,2 triliun, 49 persen di antaranya direncanakan dari segmen residensial. Selebihnya 39 persen dari segmen komersial dan 12 persen dari proyek joint venture dengan perusahaan lain.
Baca Juga:
Baca Juga: Penjualan Properti 2017 Tetap Melesat. Apa Penyebabnya?
Kebanyakan proyek residensial BSDE tahun ini akan berfokus pada segmen menengah-bawah, dengan rentang harga antara Rp 900 juta hingga Rp 1,3 miliar di BSD City. Segmen tersebut dinilai masih cukup kuat permintaannya dibanding segmen lainnya.
Michael Ramba, Analis BCA Sekuritas, mengatakan proyek BSD City ditargetkan akan menyumbang marketing sales perseroan 30 persen dari target atau sekitar Rp 2,2 triliun. Meskipun fokus di segmen menengah-bawah, BSDE tetap akan menjual hunian di segmen menengah atas, tapi dengan porsi jauh lebih kecil.
Perseroan menargetkan penjualan dari The Element Kuningan dan Southgate Residence masing-masing hanya 3 persen atau sekitar Rp 250 miliar. Strategi ini tampaknya sesuai dengan karakter pasar properti tahun ini yang diperkirakan masih didominasi permintaan dari segmen menengah-bawah.
Michael memberi rekomendasi beli untuk saham BSDE dengan outlook positif. BCA Sekuritas menetapkan target harga Rp 2.510 per saham untuk BSDE. Harga tersebut mengimplikasikan 33,5 persen peningkatan dari harga saat ini yang ditawarkan dengan diskon 55 persen terhadap RNAV.
Simak: Pameran Properti, Pengunjung Serbu Rumah Harga Rp 100 Jutaan
“Risiko pelemah terhadap proyeksi kami adalah keterlambatan peluncuran proyek dan realisasi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari yang diharapkan,” demikian dalam risetnya, seperti dikutip pada Minggu, 19 Februari 2017.
BISNIS.COM