TEMPO.CO, Jakarta - Grup Band Nidji hari ini Selasa 31 Januari 2017 hadir dalam penutupan perdagangan Bursa Efek, untuk mengakhiri perdagangan di Januari 2017. Mereka hadir mengisi konser bertajuk Stock Sound.
Namun sayangnya, ketika Nidji menutup perdagangan, indeks berada di zona merah, turun 0,16 persen atau 8,56 poin ke level 5.294,10. Sebelumnya pada sesi pembukaan, IHSG berada di level 5.316,66.
Baca: Pemerintah Standarisasi Desain Pasar Rakyat
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan dipilihnya Nidji adalah sebagai wujud apresiasi BEI kepada artis di Indonesia. "Setiap bulan rencananya kami akan mengundang artis-artis, dan kamu melakukan ini untuk memberikan apresiasi, salah satunya Nidji," ucapnya.
Dalam paparannya, Tito menuturkan banyak hal-hal positif yang bisa diperoleh investor ketika mereka berinvestasi di pasar modal. Terlebih, BEI telah memberikan beberapa aturan dan relaksasi, salah satunya mengenai transaksi margin.
"Dulu transaksi saham yang bisa dimarginkan hanya 45 saham, sesudah sembilan tahun kini ada 180-200 saham yang sudah bisa dimarginkan," kata Tito.
Tito juga mengatakan tentang perkembangan Bursa Efek yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. "IHSG telah ditutup menguat dibanding tahun lalu 15 persen, transaksi perdagangan juga meningkat 200 persen, dan volume perdagangan juga meningkat 254 persen dibandingkan Januari tahun lalu. Mudah-mudahan ini meningkat terus sehingga Bursa Efek bisa mengentertain semua stakeholder."
Simak: Berikut Syarat Mendapat SIM Internasional
Dalam kesempatan yang sama, vokalis Nidji Giring Ganesha menuturkan pengalamannya mengikuti road show bersama BEI. Giring ditunjuk sebagai ikon dalam kampanye Yuk Nabung Saham oleh BEI.
"Saya ingat bersama BEI, kami keliling indonesia, kami selalu ketemu mahasiswa dan ngomong kalo investasi ya di reksa dana, tapi kalau kunci sukses nabung ya di saham supaya bisa kaya raya," ucapnya.
DESTRIANITA