TEMPO.CO, Jakarta - Indosat Ooredoo menyatakan akan mendukung para pebisnis Indonesia yang ingin bertransformasi secara digital. Dukungan itu disampaikan dalam konferensi pers peluncuran Indosat ICT Annual Report 2017 pada Kamis, 15 Desember 2016, di D'consulate, Jakarta.
"Kami berkomitmen terus mendukung para pelanggan bisnis kami melakukan transformasi digital. ICT Annual Report 2017 adalah salah satu wujud nyatanya," kata Director and Chief Wholesale and Enterprise Officer Indosat Ooredoo Herfini Haryoni.
Herfini menjelaskan, perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat ke arah digital sangat mempengaruhi peta permainan bisnis di Indonesia. Hal ini juga didukung hadirnya gawai berkonektivitas tinggi serta aplikasi inovatif yang berbasis digital.
Menurut Herfini, sekarang pebisnis dituntut menekan biaya operasional, tapi juga harus meningkatkan produktivitas dan berinovasi dengan cepat. "Tantangan ini dapat terjawab dengan solusi ICT yang tepat, yang bukan hanya efisien, melainkan juga dapat memberikan pengalaman digital terbaik kepada pelanggan," ucapnya.
ICT Annual Report 2017 mengupas situasi makro ekonomi Indonesia menuju ekonomi digital. Tak hanya sebagai key-enabler dalam bisnis—bagaimana pebisnis atau korporasi melangkah dalam transformasi digital—ICT juga membahas lebih dalam transformasi digital.
President Director dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli menambahkan, dampak digital disruption atau perubahan perilaku dan gaya hidup menggunakan media digital sudah sedemikian besar. Kondisi ini, ujar dia, memaksa pebisnis mempertahankan pelanggan dan pemasukannya.
"Transformasi digital saat ini menjadi sangat penting. Tidak harus mahal, yang penting terencana dan dapat diimplementasikan secara cepat dan fleksibel," ujar Alexander.
BRIAN HIKARI | NN