TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 21 Juni 2016, ditutup menguat sebesar 15,18 poin seiring dengan mata uang rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS.
IHSG menguat 15,18 poin atau 0,31 persen menjadi 4.878,71. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,86 poin (0,34 persen) menjadi 832,78.
"Kuatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor penopang indeks BEI sehingga mendorong optimisme investor di pasar saham," kata analis dari Reliance Securities, Lanjar Nafi, di Jakarta.
Ia menambahkan, optimisme investor tersebut juga terlihat dari aksi beli investor asing pada Selasa. Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp 536,86 miliar.
Secara teknis, dia melanjutkan, IHSG masih bergerak positif, namun relatif terbatas karena sudah mulai memasuki area jenuh beli. IHSG diproyeksikan bergerak di kisaran 4.817-4.920 poin dalam perdagangan Rabu, 22 Juni 2016.
Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 291.018 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,09 miliar lembar saham senilai Rp 6,54 triliun. Terdapat 162 saham naik, 118 saham turun, dan 98 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 158,24 poin (0,77 persen) ke level 20.668,44, indeks Nikkei naik 203,81 poin (1,28 persen) ke level 16.169,11, dan Straits Times melemah 4,92 poin (0,16 persen) ke posisi 2.795,27.
ANTARA