Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Menilai Penggunaan APBN untuk LRT Hambat Proyek Kereta

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia menilai penggunaan kembali dana Anggaran Dan Pendapatan Belanja Negara untuk membangun LRT Jabodebek dapat mengganggu anggaran pembangunan prasarana kereta api di luar Pulau Jawa.

Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Riset Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, hal tersebut dapat terjadi karena Pemerintah Provinsi meminta pembangunan LRT Jabodebek tetap menggunakan APBN.

Terganggunya anggaran pembangunan prasarana kereta api di luar Pulau Jawa dapat terjadi jika pagu anggaran untuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tidak ada tambahan.

Oleh karena itu, dia menuturkan, agar anggaran untuk membangun prasarana kereta api di luar Pulau Jawa tidak terganggu, sebaiknya terdapat anggaran khusus atau tambahan untuk membangun prasarana LRT Jabodebek dari Menteri Keuangan. “Jelasnya, anggaran untuk bangun jalur KA di luar Jawa bisa terganggu,” kata Djoko, Jakarta, Senin (9 Mei 2016).

Dia menambahkan jika harus memilih antara pembangunan LRT Jabodebek dengan prasarana kereta api di luar Pulau Jawa, sebaiknya kementerian perhubungan memprioritaskan pembangunan di luar Pulau Jawa.

Pembangunan prasarana kereta api di luar Pulau Jawa menjadi prioritas lantaran selama ini pembangunan jalur kereta api jauh tertinggal di dibandingkan dengan di dalam Pulau Jawa.

Selain itu, dia mengungkapkan, alasan mengapa sebaiknya pemerintah lebih memprioritaskan pembangunan di luar Pulau Jawa karena moda transportasi untuk Jabodebek masih ada alternatif lainnya seperti bus rapid transit (BRT).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun terkait dengan jenis sepur yang akan digunakan, dia mengatakan, sebaiknya menggunakan ukuran 1.067 milimeter (mm) agar memudahkan dalam hal perawatan. Dia menuturkan, apabila ingin menggunakan ukuran 1.435 mm, sebaiknya juga menggunakan balaiyasa sendiri.

Menurut dia, perawatan kereta api tidak hanya dilakukan di depo. Perawatan, dia menuturkan, juga dilakukan di Balai Yasa. Sementara itu untuk membuat Balai Yasa membutuhkan biaya, dan lahan yang cukup luas.

Terkait dengan LRT Jabodebek, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko beberapa waktu lalu menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan.

Dalam suratnya, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan agar pembangunan LRT Jabodebek – yang dalam rapat terbatas sebelumnya diputuskan menggunakan APBD sepenuhnya – tetap menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dengan menggunakan APBN.

Alasan Pemprov DKI Jakarta mengusulkan hal tersebut, dia mengatakan, karena pembangunan LRT Jabodebek merupakan proyek lintas provinsi. Oleh karena itu, dia mengatakan, apabila ingin menggunakan APBN kembali perlu diadakan rapat terbatas bersama dengan presiden.

 BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

21 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.


Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Setoran pajak pada triwulan I 2024 merosot 8,8 persen menjadi Rp 393,9 triliun dibanding pada periode yang sama tahun lalu.
Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

7 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

8 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

8 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

8 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.