TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno meminta PT Kereta Api Indonesia dan Kementerian Perhubungan segera merampungkan pembangunan rel kereta pelabuhan. Dia menilai belum ada kejelasan mengenai kelanjutan proyek tersebut.
Rini sebelumnya meminta pejabat yang menangani pembangunan rel kereta pelabuhan untuk memberikan paparan. "Tapi sampai sekarang masih simpang-siur. Makanya saya kemarin langsung mengecek ke Tanjung Priok," kata Rini dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014. Dari inspeksi itu, Rini mendapatkan informasi bahwa masih ada satu pengerjaan jalur yang belum selesai. (Baca: Jalan Sekitar Stasiun Tanjung Priok Ditambal Darurat)
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya menyetujui PT KAI sebagai pelaksana pembangunan rel kereta menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan itu merespons Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meminta adanya rel kereta yang langsung memasuki area pelabuhan untuk mengurangi kemacetan. Dahlan mengatakan pembangunan rel tersebut tak membutuhkan dana besar karena hanya panjang jalurnya hanya 300-500 meter. (Baca: Pemerintah Belum Berniat Kembangkan Trem Di Surabaya)
Direktur PT KAI yang baru, Edi Sukmoro, mengatakan pembangunan rel kereta pelabuhan telah lama direncanakan. Saat ini, pembangunan masih terganjal pembebasan lahan. "Akan segera diselesaikan, mudah-mudahan tahun depan bisa beroperasi," katanya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, pembangunan rel kereta pelabuhan juga menjadi tanggung jawabnya. Ihwal lahan, Jonan mengatakan saat ini tersisa satu ruas lahan yang belum dibebaskan. "Nanti saya konsolidasi dulu," katanya.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler:
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokow