TEMPO.CO, Serang - Meski opsi pelaksanaan feasibility study (FS) proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) belum diputuskan oleh pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Usaha Milik Daeah (BUMD) telah merencanakan anggaran sebesar Rp 37,5 miliar atau 2,5 persen dari total kebutuhan dana untuk FS pembangunan JSS yang mencapai Rp 1,5 triliun.
"Rencananya, anggaran yang akan diberikan untuk FS JSS melalui BUMD yakni PT Banten Global Development (BGD) sebesar 2,5 persen dari total kebutuhan dana FS," kata Asisten Daerah II Provinsi Banten, Husni Hasan, Rabu, 17 Juli 2013.
Menurutnya, anggaran tersebut masih dalam tahap rencana dan pembahasan, untuk kepastiannya masih menunggu keputusan pemerintah pusat apakah FS JSS tersebut akan dilakukan oleh BUMN dengan pemrakarsa dalam hal ini PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS).
"Kami masih menunggu keputusan dari tim tujuh, yang terdiri atas Menko Perekonomian, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Perindustrian, Sekretaris Kabinet, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, apakah nanti opsi dana FS JSS bersumber dari BUMN dan PT GBLS atau tidak," kata Husni.
Hal yang sama juga akan dilakukan oleh BUMD dari Pemprov Lampung yang tergabung dalam PT GBLS. Mereka menyiapkan dana untuk FS JSS sebsar 2,5 persen. "Lampung juga akan memberikan besaran dana yang sama dengan Provinsi Banten. Tapi untuk kepastiannya menunggu kebijakaan Gubernur Banten," ujar dia.
Namun, Husni enggan memerinci apakah dana sebesar 2,5 persen tersebut telah dianggarkan dan dalam APBD Perubahan 2013 atau APBD murni tahun 2014. "Terus terang saja itu masih rencana. Untuk jelasnya nanti saja, karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai opsi pembiayaan FS JSS," ujar Husni.
WASI`UL ULUM
Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK
Baca juga:
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Investasi Ustad Yusuf Mansur Ditutup Sementara
PT Kereta Api Buka Rute Madiun-Merak