TEMPO Interaktif, London - Penangkapan Direktur Lembaga Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn dikhawatirkan bakal memicu ketidakpastian penyelesaian krisis utang Eropa. Strauss-Kahn yang pernah menjabat Menteri Keuangan Prancis, dinilai sosok yang mampu memahami isu ekonomi dan rumitnya situasi politik di Eropa.
Selain itu, dia juga seorang yang dikenal luas dalam upaya mengatasi persoalan mata uang. Absennya Strauss-Khan akan menambah kekhawatiran jangka panjang akan kapasitas IMF membantu Eropa keluar dari krisis keuangan.
Baca Juga:
Ini seperti kehilangan nahkoda kapal yang berpengalaman, di saat kapal memasuki wilayah yang belum dikenal," kata Kepala Analisis IHS Global Insight, Jan Randolph, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
Pasar melihat penangkapan Strauss-Khan tidak akan berpengaruh banyak terhadap pertemuan tingkat menteri keuangan Eropa. Negara-negara Eropa telah menyetujui pinjaman terhadap Portugal sebesar US$ 111 miliar. Sedangkan bantuan US$ 156 untuk Yunani masih dalam tahap pembicaraan.
Direktur IMF, Dominique Strauss-Kahn, ditahan karena dugaan kekerasan seksual. Dia ditangkap saat akan terbang ke Paris, Sabtu lalu. Padahal Strauss-Kahn dijadwalkan akan bertemu Kanselir, Angela Merkel, pada Minggu dan para menteri keuangan wilayah Eropa pada Senin dan Selasa kemarin untuk membahas persoalan utang negara-negara Eropa.
Menurut Senior Strategis BGC Partners, Howard Wheeldon, Strauss-Kahn memiliki kemampuan mengatasi persoalan politik dan diplomasi yang cenderung dogmatis saat ini. "Untuk saat ini kehilangan dia merupakan sesuatu yang berat meski dalam pengamatan saya hal itu bisa diatasi.”
Beberapa jam setelah penangkapan, IMF menunjuk John Lipsky sebagai pengganti Strauss Kahn sementara. Lipsky sebelumnya menjabat sebagai deputi direktur IMF. Dia juga pernah menjadi eksekutif keuangan Amerika Serikat dan bankir JP Morgan. "Sejalan dengan prosedur standard IMF, John Lipsky, deputi pertama managing director akan bertindak sebagai managing director," kata juru bicara IMF, William Murray.
Strauss-Kahn lahir di Paris, Prancis, pada 25 April 1949. Ia menjabat sebagai Direktur IMF sejak 2007, setelah mendapat dukungan dari Presiden Prancis, Nicholas Sarkozy.
Sebelum ditangkap, jabatan Strauss-Kahn sejatinya akan habis tahun depan. Sejumlah nama disebut-sebut berpeluang menggantikan dirinya, diantaranya bekas Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown. Ia duduk di Komite kebijakan IMF selama 10 tahun. Lulusan PhD jurusan Sejarah dari University of Edinburgh ini juga menjabat penasehat World Economic Forum
Nama lainnya adalah Christine Lagarde, bekas Menteri Perdagangan, Perancis. Kini ia menjabat sebagai Menteri keuangan Perancis. Politisi dan ekonom asal Turki, Kemal Dervis, juga berpeluang menggantikan Strauss-Kahn. Lulusan Princeton University ini sempat pula setahun menjadi menteri keuangan di Turki pada 2001-2002.
Selain itu Agustin Carstens, bekas Executive Director IMF untuk wilayah Amerika Selatan dan Stanley Fischer, gubernur bank sentral Israel. Ada pula Trevor Manuel, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Afrika Selatan serta Shri S Sridhar, pemimpin Bank Sentral India.
Associated Press | The New York Times | Guardian | Aditya Budiman | Atmi Pertiwi | Nur Rochmi