Ia menjelaskan, peningkatan produktifitas beras sejak 2007 mendukung hal ini. Pada 2007 produksi beras mengalami peningkatan 4,9 persen, pada 2008 lebih dari 5,5 persen, dan tahun ini produksi beras diperkirakan naik 5,83 persen.
Artinya pada 2007 terdapat surplus beras sekitar satu juta ton, pada 2008 3,2 juta ton, dan 2009 diperkirakan 3,9 juta ton. Meski begitu bukan berarti Indonesia tak mengalami masalah ketahanan pangan.
Produksi beras yang berlebih juga diikuti oleh ketergantungan terhadap beras yang masih sangat besar. Selain itu juga ada masalah distribusi karena tidak semua propinsi menghasilkan beras.
"Tapi selama kita bisa memproduksi sendiri ketahanan pangan akan lebih mantap," ucapnya. Kalaupun kelebihan beras di dalam negeri tidak diekspor, yang akan menjadi tantangannya adalah cara memanfaatkan surplus tersebut.
KARTIKA CANDRA