TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kepada publik untuk tidak berspekulasi terlebih dahulu tentang penyebab terganggunya Satelit Telkom 1. “Tunggu laporan resmi,” kata Rudiantara di Gedung Merah Putih Telkom Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa, 5 September 2017.
Rudiantara mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga ikut bekerja menyelidiki penyebab terganggunya Satelit Telkom 1. Selain itu, kementerian akan menerima laporan dari manufaktur satelit tersebut, Lockheed Martin.
Rudi meminta mereka dapat memberikan laporan yang gamblang dan transparan. “Sama seperti di Perhubungan Udara, KNKT juga akan mengeluarkan laporan tapi dalam hal ini nanti Telkom dan Lockheed Martin,” kata Rudi.
Selain itu, Direktur Utama PT Telkom (Persero) Alex Sinaga belum bisa memberikan informasi terkait dengan kerugian yang diterima perusahaan layanan komunikasi pelat merah tersebut. “Sedang dihitung, kami sedang bekerja. Nanti kita kasih tahu. Yang penting hidup dulu,” ujar Alex.
Alex juga belum bisa menyampaikan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada klien Telkom yang dirugikan akibat terganggunya Satelit Telkom 1. Sedikitnya terdapat 11.574 ATM milik beberapa bank besar, yakni BRI, Mandiri, BCA, dan BNI, yang offline akibat terganggunya satelit tersebut. “Nanti kita akan cek satu-satu kontraknya, karena di kontrak berlangganan itu ada service level guarantee,” katanya.
ALFAN HILMI