TEMPO.CO, Karawang - Toyota tidak lagi memproduksi mobil di Australia. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sedang mengkaji kesiapan mereka menyuplai mobil ke sana.
"Hal yang harus disiapkan untuk melakukan itu (ekspor ke Australia) yakni regulasi
free trade-nya dan juga model mobil," ujar Bob Azam, Direktur Administrasi PT TMMIN, di Karawang, Jawa Barat, Rabu 30 Agustus 2017.
Simak: Strategi Toyota Tarik Konsumen Pria untuk Sienta
Pada kesiapan terkait model mobil, ungkap Bob, tidak terlalu menjadi permasalahan pada pihaknya. "Standar mobil di Australia kalau enggak salah itu seperti di Eropa, sudah standar Euro7. Kami perlu observasi lebih dalam lagi. Tapi kemungkinan akan lebih banyak sedan mewah seperti Camry, Vios, dan banyak lagi," katanya.
"Kemampuan SDM kita sudah mumpuni kok untuk membuat itu karena pada pelatihannya juga sudah standar pabrikan Toyota di Jepang," kata Bob.
Pada tahun 2015 kemarin, TMIIN mulai meningkatkan kualitas pada Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Hal ini terbukti dari terbentuknya Toyota Indonesia Akademi (TIA) di tahun 2016 kemarin.
"TIA ini standar nya sudah sesuai dengan Toyota technical skill academy di Jepang, kemampuan mereka sudah global. Jadi, untuk merancang mobil untuk ekspor ke Australia tidak masalah hanya saja regulasi dan modelnya yang masih tahap penggarapan," katanya.
GRANDY AJI