Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paket Kebijakan Dikritik, Jokowi Jawab dengan Redistribusi Aset

image-gnews
Presiden Joko Widodo didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy dan Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat Firman Hadiansyah menaiki 'Motor Pustaka' milik tukang tambal ban asal Lampung Sugeng Haryono seusai menerima pegiat literasi inspiratif, di halaman Istana Negara, Jakarta, 2 Mei 2017. Dalam pertemuan itu, Jokowi bertemu para pegiat perpustakaan keliling di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy dan Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat Firman Hadiansyah menaiki 'Motor Pustaka' milik tukang tambal ban asal Lampung Sugeng Haryono seusai menerima pegiat literasi inspiratif, di halaman Istana Negara, Jakarta, 2 Mei 2017. Dalam pertemuan itu, Jokowi bertemu para pegiat perpustakaan keliling di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengkritik paket kebijakan ekonomi yang sudah diterbitkan pemerintah. Menurut dia, 14 paket kebijakan pemerintah belum menyentuh lapisan masyarakat bawah.

"Kebijakan Pak Darmin (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) sangat bagus. Tapi hanya di tataran atas, belum menyentuh Djumadi, Solikin dan Zulkipli (masyarakat bawah)," kata Said Aqil saat memberi sambutan di acara Mukernas I Himpunan Pengusaha Nahdliyin 2017.

Tak hanya pemerintahan saat ini, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun nyata tak dikenal oleh rakyat kecil. Said menyebut pedagang kecil, seperti tukang bakso dan pecel saat ditanya tidak mengenal program KUR. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah bisa memperbaiki jaringan ke masyarakat kecil. "Jangan sampai ekonomi di monopoli oleh orang itu-itu saja," kata Said.

Baca: BPS: Pekerja Masih Didominasi Laki-laki

Meski demikian, PBNU siap membantu menyukseskan paket kebijakan pemerintah selama masih berpihak ke rakyat kecil, seperti petani, nelayan, dan buruh. Sebab, sambil bercanda, Said menyatakan mayoritas masyarakat miskin adalah orang Nahdlatul Ulama. "Apalagi kalau di Jawa Timur pasti NU," ucapnya.

Presiden Joko Widodo sendiri tak mau serius menanggapi kritik terhadap paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan. Di hadapan warga NU, Jokowi menegaskan tentang pentingnya kemitraan dan redistribusi aset. Sebagai langkah nyata, Jokowi akan membuka peluang kepada pengusaha kecil atau menengah terhadap akses permodalan dan proyek pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Iwan Joeniarto, Dirut Baru Garuda Maintenance Facility Aero Asia

"Tapi prosedur tetap dilalui," kata presiden. "Paket-paket begitu sudah. Padahal dengan paket itu kita mempertahankan pertumbuhan ekonomi," ucap Jokowi.

Sedangkan untuk redistribusi aset, lanjutnya, pemerintah tidak akan sembarang memberikan konsesi lahan kepada masyarakat. Ia mengatakan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar penggunaan lahan bisa produktif. Hal terpenting saat konsesi diberikan ialah larangan penjualan aset yang sudah diberikan. "Polanya sudah ada tapi masih akan kami konsultasikan ke pelaku yang nanti kami berikan," tutur presiden.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan


Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.


Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar koalisi masyarakat sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. Pembahasan berfokus pada dampak buruk hilirisasi nikel yang merusak lingkungan dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.


Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.


Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air


Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan program pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit pada Senin, 6 Mei 2024 di halaman Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, kawasan Palmerah, Jakarta Barat. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.


Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Kepala BIN Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersenda gurau saat berlangsung pelantikan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Presiden melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028. TEMPO/Subekti.
Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.


Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

7 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?