TEMPO.CO, Denpasar - Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, akan disinggahi kapal pesiar Pacific Eden yang mengangkut sedikitnya 1.500 orang wisatawan. Kapal milik perusahaan P & O Corp asal London itu rencananya bersandar langsung di Pelabuhan Benoa Kamis besok, 13 April 2017.
Hal ini ditanggapi positif oleh pemerintah dan operator pariwisata yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya Pacific Eden sempat beberapa kali menyambangi Bali, namun tak pernah bersandar di pelabuhan, melainkan hanya melakukan lego jangkar, alias berlabuh di laut kawasan Benoa.
"Mereka pernah empat kali datang (ke Bali), tapi tak bersandar di pelabuhan," ujar Managing Director Destination Asia di Indonesia, I Ketut Sediya Yasa di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Rabu, 12 April 2017.
Mewakili Destination Asia yang adalah perusahaan operator wisata, Yasa menyayangkan bila Pacific Eden tak bersandar di pelabuhan Benoa. Kapal pesiar itu, menurut dia membawa ribuan pelancong asing yang berpotensi mendongkrak nama Bali dalam dunia pariwisata.
"Tapi mereka (Pacific Eden) punya standar safety (keamanan) yang berbeda, lebih tinggi ketimbang yang lain," tutur Yasa.
Maksud Yasa, standar keamanan itu membuat para penumpang Pacific Eden hanya melihat Benoa dari kapal. Untuk berpindah ke darat, penumpang yang jumlahnya ribuan itu harus menaiki tender boat, alias kapal antar, yang dipertanyakan keamanannya. "Kan tergantung cuaca, juga jumlah penumpangnya banyak sehingga makan waktu. Nah, kalau (Pacific Eden) merapat penumpang bisa turun," tutur Yasa.
Yasa berujar bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak P&O, terkait datangnya Pacific Eden. Destination Asia, kata dia, telah menyiapkan paket wisata menarik di Bali, bagi sebagian penumpang Pacific Eden yang singgah.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan menyambut kapal yang berangkat menuju Benoa dari Pelabuhan Fremantle, Darwin, Australia, pada 9 April 2017 tersebut. Penyambutan itu akan diikuti serangkaian kegiatan seperti workshop bahari mengenai wisata pesiar, hingga penyusunan rencana kerja sama.
YOHANES PASKALIS