Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

image-gnews
Jambu mete alias jambu monyet (Anacardium occidentale). TEMPO/Abdi Purmono
Jambu mete alias jambu monyet (Anacardium occidentale). TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan bahwa untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah, pemerintah perlu lebih memperhatikan masalah modal atau pembiayaan agar para petani tidak terjerat dengan rentenir.

Menurutnya, pengembangan produksi pertanian menjadi penting guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat pedesaan. Akan tetapi, ujarnya, beberapa faktor yang harus mendapatkan perhatian. Salah satunya adalah masalah modal atau fasilitas pembiayaan bagi petani, ujarnya.

Dia mencontohkan di daerah pemilihannya Nusa Tenggara Barat (NTB). Di daerah itu masih banyak petani yang meminjam modal kepada rentenir dengan bunga pinjaman yang besarnya hingga 100 persen sehingga para petani sulit untuk berkembang.

“Masalah pembiayaan ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah, biar masyarakat petani tidak terjerat rentenir,” kata politisi PKS itu, Senin, 10 April 2017.

Sebelumnya Fahri melakukan kunjungan ke Wonogiri untuk memberikan arahan di depan aparat pemerintah setempat. Dia berharap wilayah itu dapat menjadi daerah yang maju dengan produk pertanian andalannya masing-masing agar tidak bergantung kepada pemodal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk Wonogiri ini misalnya, bisa mengembangkan buah-buahan tertentu agar dapat mengubah diri jadi daerah yang produk manufaktur, barang pertaniannya bisa tampil berdaya saing dengan pasar luar,” tambahnya.

Tidak kalah penting yang harus diperhatikan dalam pengembangkan produksi pertanian menurut adalah masalah pemasaran agar produksi pertanian dari masyarakat petani bisa dijual dengan harga yang tinggi, ujarnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

23 Januari 2023

Kampung Sayur yang kini marak dikembangkan di Kota Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.


Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

22 Februari 2018

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

Buah semangka yang lezat tidak hanya enak dimakan daging buahnya saja, biji semangka juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.


Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

13 November 2017

Ilustrasi buah jeruk. Shutterstock
Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Sambas perkenalkan tiga jenis jeruk, jeruk Siam, Madu, dan Madu Susu


Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

13 November 2017

Jeruk Pontianak alias Jeruk Sambas/dok Kemenkes
Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

Jeruk Pontianak ternyata bukan berasal dari Pontianak. Jeruk ini ikut memeriahkan bazar Hari Kesehatan Nasional.


Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

5 Agustus 2017

Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri
Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena penghasilannya minim.


Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

21 Juli 2017

Ilustrasi tart stroberi/Strawberry tart. Shutterstock
Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

hati-hati, usim panas seperti ini, setidaknya buah kesukaan Anda seperti strawberry mengandung 20 jenis pestisida.


Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

12 Mei 2017

Buah Jeruk Lemon
Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

PT Agro Jabar melibatkan petani dalam penanaman jeruk lemon di Desa Sindang Sirna, Cigedug, Kabupaten Garut.


Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

4 April 2017

Buah naga (Hylocereus undotus) di perkebunan buah naga desa Sinduarjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (10/1). Menjelang Imlek, permintaan buah naga meningkat dengan harga Rp 20 ribu perkilogram. ANTARA/ Wahyu Putro A
Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram.


Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

4 April 2017

Mahasiswa Ini Buat Pangan Lokal dari Buah Naga(Komunika Online)
Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, setahun terakhir gencar menanam buah naga.


Jawa Tengah Panen Cabai, Tapi Harga Tetap Tinggi

16 Januari 2017

Petani hanya mendapat hasil sedikit saat panen cabai rawit matang di sentra pertanian Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Januari 2017. Sedikitnya panen dan serangan penyakit patek berimbaskan pada harga cabai rawit di pasar di sejumlah daerah naik hingga Rp 120.000 per kg. TEMPO/Prima Mulia
Jawa Tengah Panen Cabai, Tapi Harga Tetap Tinggi

Panen cabai seharusnya tiba. Tapi, petani di Jawa Tengah belum
melakukannya, karena hujan turun hampir setiap hari.