Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Penolak Pabrik Semen Agar Tak Dibubarkan Polisi  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Ratusan warga Kendeng, menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang untuk meminta Ganjar Pranowo menghentikan kegiatan di pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, 9 Desember 2016. Tuntutan tersebut dilakukan dengan menggelar long March dari Kendeng hingga Semarang. Budi Purwanto
Ratusan warga Kendeng, menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang untuk meminta Ganjar Pranowo menghentikan kegiatan di pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, 9 Desember 2016. Tuntutan tersebut dilakukan dengan menggelar long March dari Kendeng hingga Semarang. Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Para penolak pendirian pabrik PT Semen Indonesia di Rembang menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin, 19 Desember 2016. Mereka berencana menginap di sana.

Dalam aksi kali ini warga mendirikan tenda perjuangan di depan pintu gerbang kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah. “Kami akan menginap di Semarang sampai aspirasi kami dipenuhi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” kata Joko Prianto, petani sekaligus aktivis Jaringan Masyarakat Pegunungan Kendeng (JMPPK) Rembang, Senin, 19 Desember.

Tokoh sedulur sikep dari Pati, Gunretno, menyatakan peserta aksi kali ini mencapai seribuan orang. Dalam pantauan Tempo, aksi ini diikuti berbagai kalangan. Tak hanya para remaja, ada juga para orang tua baik laki-laki maupun perempuan. Mereka datang ke Semarang dengan naik kendaraan truk. Beberapa aktivis dan para mahasiswa dari Semarang juga ikut bergabung.

Berbagai atribut aksi mereka bawa, seperti bendera merah putih, caping, dan berbagai poster berisi tuntutan. Di antaranya berbunyi: “Cabut izin, tutup pabrik semen”, “Kawal Kendeng”, “Indonesia negara hukum”, dan “Rembang melawan, Rembang menang, tolak pabrik semen”.

Baca
Dari Kajian HRW, Ahok Kemungkinan Besar Divonis Bersalah
Alfamart Bantah Donasi Konsumen Jadi Dana Kampanye Politik
Wakil Kepala Staf TNI AL Meninggal
Polisi Gali Hubungan Ahmad Dhani dan Sri Bintang

Gunretno mengetahui adanya aturan yang mengharuskan unjuk rasa harus bubar pada pukul 18.00 WIB. Mereka akan mentaati aturan itu sehingga unjuk rasa tak bisa dilakukan 24 jam. Untuk itulah, pada pukul 18.00 WIB warga tak menggelar orasi maupun menenteng poster.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun mereka akan tetap berada di sekitar kantor gubernur. Gunretno menyatakan warga akan menyebar di beberapa tempat untuk menginap. “Ada yang di bawah pohon, ada yang di masjid, ada yang di gereja, ada yang di pinggir jalan, dan lain-lain. Pokoknya tempat di sekitar gubernuran,” kata Gunretno. Dengan begitu, aparat kepolisian tak punya alasan untuk mengusir pengunjuk rasa.

Gunretno menegaskan seribuan warga ini tak akan pulang ke daerah asalnya sampai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mau mencabut izin dan menghentikan pabrik semen di Rembang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah merespons aksi warga ini. Gunretno menyatakan pengunjuk rasa akan ditemui Ganjar Pranowo pada Selasa, 20 Desember 2016, pukul 07.00 WIB. “Yang penting bukan ketemunya, tapi pabrik semen di Rembang dihentikan,” kata Gunretno.

Izin pendirian pabrik semen di Rembang sudah digugat. Setelah kalah di tingkat pertama dan banding, warga Rembang justru menang di tingkat peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA). Hakim MA mengabulkan gugatan warga dengan salah satu alasannya ada kelompok warga yang menolak pendirian pabrik tersebut. Namun pabrik semen itu tetap saja beroperasi.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

tokoindonesia.com
10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

3 hari lalu

Dua orang wisatawan duduk di depan bangunan Lawang Sewu, di Semarang, Jawa Tengah, 24 september 2018. Dahulu gedung ini  merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Tempo/Rully Kesuma
Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?


Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 30 September 2019. Tempo/Friski Riana
Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.


Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

5 hari lalu

Mahfud MD di UII Yogyakarta Selasa (30/4). Dok.istimewa.
Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

8 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

9 hari lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

9 hari lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.