Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klaim Korea, Lebih Banyak Kirim Teknologi Ketimbang Jepang

image-gnews
Tiang Pancang di area pembangunan pabrik Baja Krakatau Posco di Cilegon, Banten. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Tiang Pancang di area pembangunan pabrik Baja Krakatau Posco di Cilegon, Banten. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Perusahaan baja raksasa asal Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (POSCO), memastikan strategi investasi mereka di Indonesia berbeda dengan pengusaha Jepang. Senior Vice President POSCO, Lim Seung Kyu, mengatakan perusahaannya mendukung Indonesia membangun industri baja.

Karena itu, bentuk investasi POSCO adalah membangun pabrik untuk produk hulu hingga hilir. "Kalau di hulu itu investasinya sangat besar," ujar Kim saat wawancara khusus dengan lima media Indonesia di kantor pusat POSCO, Gangnam, Seoul, Jumat, 4 November 2016.

Selain mengeluarkan banyak uang, POSCO juga mentransferkan teknologinya. "Tidak mudah bagi perusahaan manapun untuk memberi teknologinya."

Dia mengatakan hasil produksi ditentukan dari awal sekali, sehingga di sanalah peran teknologi dimulai. "Investasi di hulu itu sama saja dengan memberikan segalanya," ujar Kim.

Dia memastikan investasi POSCO di Indonesia bukan hanya untuk membangun pabrik dan mengambil keuntungan. Sedangkan investasi Jepang di Indonesia, menurut dia, dari paling ujung/hilir yang punya keuntungan besar dan nilai investasinya kecil.

Artinya, untuk bisa membuat produk hilir di Indonesia, Jepang harus import produk hulu di negara mereka. "Dengan demikian, teknologi dasar itu tidak akan pernah masuk ke Indonesia," ujar Kim. Dia membandingkan lima investasi Jepang di Indonesia sama dengan satu investasi POSCO.

Kim mengatakan banyak sekali teknologi yang akan ditransfer ke Indonesia. Dari sisi strategi, dia memastikan produk baja perusahaan patungan POSCO dengan PT Krakatau Steel sama dengan produk mereka yang diproduksi di pabrik Gwangyang maupun Pohang.

Tempo berkesempatan mengunjungi kedua pabrik tersebut. Untuk pabrik baja di Gwangyang, POSCO berfokus menghasilkan produk untuk otomotif. Kapasitasnya 23 juta ton. Setiap hari, mereka mampu memproduksi 600 plat baja.

Sedangkan pabrik di Pohang, kapasitasnya 18 juta ton. Produknya bervariasi, mulai dari hulu hingga hilir. "Dalam industri baja itu ada produk bernilai tinggi dan produk biasa-biasa saja, nah POSCO memilih produk bernilai tinggi. Yang kami berikan adalah produk bernilai tinggi," ujar Kim.

POSCO menggandeng perusahaan plat merah PT Krakatau Steel untuk membangun pabrik baja di Indonesia. Perusahaan yang bernama PT Krakatau POSCO itu sudah beroperasi sejak 2014 lalu dengan kapasitas produksi 3 juta ton untuk produk hulu.

Namun, pada tahun ini, POSCO beserta Krakatau yang didukung pemerintah Indonesia membuat kesepakatan untuk memperluas pabriknya dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 10 juta ton.

Mereka akan memproduksi pabrik hulu dan hilir. Investasi tahap pertama mereka di Cilegon, Banten, itu senilai USD 3 miliar.

LINDA TRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

6 jam lalu

Turis asing berfoto dengan remaja Korea berpakaian hanbok  di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, 27 Maret 2016. Para remaja juga mempromosikan pakaian khas ini kepada para wisatawan asing. Jean Chung/Getty Images
Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.


10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

14 jam lalu

Jay Y. Lee, salah satu orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes.
10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.


Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.


Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 hari lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.


Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

1 hari lalu

Kim Hye Yoon dan Byeon Woo Seok dalam drama Lovely Runner. Dok. Vidio
Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan


Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Bendera Korea Selatan dan Indonesia terpampang di badan prototipe jet tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae varian tandem saat penerbangan perdananya. Korea Aerospace Industries (KAI) akan mengirimkan satu unit prototipe pesawat ini ke Indonesia. Instagram/Eject_Eject
Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.


Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

2 hari lalu

Timnas Korea Utara menang 7-0 melawan Timnas Korea Selatan pada laga pembuka Piala Asia Putri U017 di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.


Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

2 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

4 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Korea Selatan Sim Yu Jin dalam semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu, 4 Mei 2024. Gregoria menang 21-15, 21-13 dan tim Indonesia unggul sementara 1-0 atas Korea Selatan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024