TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Vietnam menjajaki kerja sama perdagangan mesin pertanian dan komponen otomotif dalam skema Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Vietnam kan memproduksi agriculture machineries (mesin pertanian) dan komponen otomotif. Jadi akan dilihat apa yang bisa dibangun dari keduanya, Karena prinsipnya kebanyakan mirip," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.
Menurut Airlangga, ke depan, mesin pertanian dan komponen otomotif asal Vietnam dapat digunakan oleh Indonesia dan sebaliknya.
Airlangga menyampaikan hal tersebut seusai menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Cham Tu, didampingi Chairman of Vietnam Engine and Agricultural Machinery Corporation (VEAM Corp).
Menurut Airlangga, Indonesia sendiri memiliki kekuatan bidang industri mesin pertanian, bahkan memiliki kemampuan lebih baik dalam memproduksi komponen otomotif.
Untuk mesin pertanian, Indonesia memiliki teknologi untuk mesin yang mendukung produksi kakao, minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), karet, dan hortikultura. Saat ini, Indonesia memiliki Asosiasi Alat Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani) dengan 30 anggota.
"Jadi kami siap dengan kerja sama ini. Selanjutnya, akan dibahas dengan working group yang akan dibentuk," ucap Airlangga.
ANTARA