TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan dalam perdagangan Rabu, 24 Agustus 2016, berpeluang menguat meskipun hari ini ditutup terkoreksi. Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memperkirakan besok IHSG akan melanjutkan relinya dengan rentang support di angka 5.392-5.379 dan resistan di angka 5.435-5.461.
"Tetap selalu cermati berbagi sentimen yang dapat mempengaruhi laju indeks harga saham gabungan," ujar Reza dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Agustus 2016.
Dalam perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah 5.417,140 atau turun 10,03 poin (0,18 persen). Pada perdagangan sesi II, IHSG sempat reli menguat, setelah bergerak pada kisaran tertinggi 5.429,220 dan terendah 5.352,64.
Sebanyak 117 saham masih menguat, 207 saham melemah, 102 saham stagnan, dan 88 saham tidak ditransaksikan. Sekitar 71,349 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 7,686 triliun.
Sedangkan dari sisi sektoral, 7 dari 10 sektor masih mengganjal laju IHSG dengan pelemahan tertinggi dipimpin aneka industri (-2,3 persen), sektor agrikultur (-1,4 persen), pertambangan (-1,4 persen), dan industri dasar (-0,5 persen).
Adapun tiga sektor yang menguat adalah konsumer (+0,8 persen), perdagangan (+0,4 persen), dan manufaktur (+0,01 persen).
Reza mengatakan pelemahan yang terjadi pada perdagangan hari ini merupakan imbas keluarnya dana asing dari pasar Indonesia. "Asing mencatatkan net sell di pasar reguler sebesar Rp 163,179 miliar," ujarnya.
Selain itu, pelemahan IHSG terkait dengan sentimen negatif pasar global yang tengah menanti pidato keputusan The Fed dengan suku bunganya pada Jumat (26 Agustus) untuk September 2016.
DESTRIANITA