Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temui Darmin, Duta Besar Jerman Pamitan dan Bahas Isu Ini  

image-gnews
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Dr. Georg Witchel (tengah), Kepala Divisi Kebudayaan dan Pers, Jorg Kinnen (kanan), dan Sekretaris II Bidang Kebudayaan dan Pers, Alexander Thielitz (kiri), di kantor Redaksi TEMPO Palmerah, Jakarta, 1 Maret 2016. TEMPO/Bintari Rahmanita
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Dr. Georg Witchel (tengah), Kepala Divisi Kebudayaan dan Pers, Jorg Kinnen (kanan), dan Sekretaris II Bidang Kebudayaan dan Pers, Alexander Thielitz (kiri), di kantor Redaksi TEMPO Palmerah, Jakarta, 1 Maret 2016. TEMPO/Bintari Rahmanita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel, mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada Jumat, 15 Juli 2016. Darmin mengatakan Georg berpamitan sekaligus membahas beberapa isu.

Darmin mengatakan masa tugas Georg di Indonesia sudah hampir empat tahun dan akan berakhir. Ia akan dipindahkan ke Brasil. "Jadi, pertemuan perpisahan," kata dia di kantornya.

Selain berpamitan, Georg membahas Perjanjian Perlindungan untuk Penanaman Modal atau Bilateral Investment Treaty (BIT). "BIT dengan Jerman memang akan habis setahun lagi sehingga dia minta diperhatikan kesinambungannya," katanya.

Deputi Bidang Kerja Sama Bidang Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan pihak Jerman berharap BIT dapat diperpanjang hingga berlakunya Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA). "Jika IEU CEPA sudah ditandatangani, tak perlu lagi BIT," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rizal mengatakan investasi Jerman terhitung banyak di Indonesia. Ia mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk membuat jalur cepat pengurusan izin investasi Jerman. "Selama ini akan ada desk Cina, desk Jepang. Kami akan buat seperti itu juga untuk Jerman," katanya.

Menurut Rizal, pertemuan tersebut juga membahas perjanjian kerja sama di bidang pendidikan kejuruan. Pemerintah berharap kerja sama tersebut akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di Indonesia. Ia mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Tenaga Kerja, serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Publik Jerman Girang Diajak Main Angklung di Kulturschrank

10 Januari 2018

Anak-anak bermain Angklung dalam acara 'Angklung Pride' di Saung Angklung Udjo (SAU) Bandung, Jawa Barat (16/11). 'Angklung Pride' merupakan kegiatan untuk memeringati tiga tahun disahkannya Angklung oleh UNESCO sebagai warisan budaya benda asli dari Indonesia. ANTARA/Agus Bebeng
Publik Jerman Girang Diajak Main Angklung di Kulturschrank

Acara Kulturschrank bertujuan memperkenalkan budaya berbagai negara kepada masyarakat Jerman dan Indonesia antara lain menampilkan permianan Angklung.


Seorang Warga Jerman Meninggal di Hutan Lindung Wehea

7 November 2017

Seorang WNA Jerman, Radeck Timo, 57 tahun meninggal saat menyusuri Hutan Lindung Wehea. Sapri Maulana
Seorang Warga Jerman Meninggal di Hutan Lindung Wehea

Pria asal Jerman, Radeck Timo, 57 tahun, meninggal saat menyusuri Hutan Lindung Wehea. Pria Jerman itu sempat dibantu dengan CPR.


Jokowi: Ketahanan Ekonomi Kita Stabil di Perlambatan Global

18 April 2016

Presiden Jokowi menunggu kedatangan Anggota dan Ketua BPK, Harry Azhar Azis, di Istana Merdeka, Jakarta, 14 April 2016. TEMPO/Subekti
Jokowi: Ketahanan Ekonomi Kita Stabil di Perlambatan Global

Dalam kunjungan ke Jerman, Presiden mengatakan Indonesia mempunyai ketahanan ekonomi yang stabil di tengah perlambatan global


Berkunjung ke Papua, Utusan HAM Jerman Usulkan Hal Ini  

21 September 2015

Dua sandera WNI, Sudirman (kedua kiri) dan Badar (keempat kiri) berfoto dengan warga Indonesia dan Papua Nugini setelah dibebaskan dari kelompok bersenjata di PNG. Mereka disandera di wilayah Skouwtiau, Distrik Kerom, Papua Nugini, sejak 12 September 2015. Istimewa
Berkunjung ke Papua, Utusan HAM Jerman Usulkan Hal Ini  

Utusan urusan HAM pemerintah Jerman, Christoph Strausser mengatakan, pengadilan HAM dan Komisi Rekonsilisiasi kasus Papua perlu dibentuk.


Utusan Urusan HAM Jerman Minta Indonesia Hapus Hukuman Mati

21 September 2015

Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com
Utusan Urusan HAM Jerman Minta Indonesia Hapus Hukuman Mati

Utusan HAM pemerintah Jerman, Christoph Strausser khawatir dengan hukuman mati yang terjadi di Indonesia.


Kisah Hitler: Soekardjo Pun Dihormati ala Heil Hitler (5)  

4 Juni 2015

Anggota Parindra memberikan penghormatan bergaya
Kisah Hitler: Soekardjo Pun Dihormati ala Heil Hitler (5)  

Ketua Parindra, Soekardjo, dihormati prajurit dengan sikap mengangkat tangan kanan ke arah langit.


Kisah Hitler: Si Penggerak Nazi Tinggal di Gedung Juang (4)  

4 Juni 2015

Warga Jerman menyambut kedatangan tentara Jepang di Jawa, 1942. Sumber: Hitlers Griff nach Asien
Kisah Hitler: Si Penggerak Nazi Tinggal di Gedung Juang (4)  

Ada juga NSDP yang didirikan Frans Schomper, yang tinggal di rumah di Jakarta, sekarang menjadi Gedung Juang.


Kisah Hitler: Penasihat Bos Nazi Bekerja di Garut (3)

4 Juni 2015

Warga Jerman menyambut kedatangan tentara Jepang di Jawa, 1942. Sumber: Hitlers Griff nach Asien
Kisah Hitler: Penasihat Bos Nazi Bekerja di Garut (3)

Di Hindia Belanda Hewel, teman dekat dan penasihat Hitler, bekerja di perkebunan di Garut, Jawa Barat.


Kisah Hitler: Si Penasihat Beri Tahu Indonesia yang Kaya (2)

4 Juni 2015

Anggota Parindra memberikan penghormatan bergaya
Kisah Hitler: Si Penasihat Beri Tahu Indonesia yang Kaya (2)

Dia yang memberi tahu Hitler, Hindia Belanda kaya akan bahan baku yang bisa mewujudkan ambisi besar menjadikan Jerman ibu kota dunia.


Kisah Hitler: Wah, Rupanya Ada Partai Nazi di Indonesia (1)  

4 Juni 2015

Adolf Hitler (dailymail.co.uk)
Kisah Hitler: Wah, Rupanya Ada Partai Nazi di Indonesia (1)  

Ideologi Nazi ternyata pernah subur berkembang di Indonesia sebelum Indonesia merdeka.