TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan daging sapi beku akan terus dijual di pasar tradisional. "Daging sapi beku akan terus-menerus tersedia di pasar tradisional, bukan hanya Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya, Senin, 4 Juli 2016.
Amran menyatakan kebijakan itu merupakan hasil keputusan pemerintah dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution beberapa waktu lalu. "Regulasi pembatasan daging beku ke pasar becek itu akan segera dicabut," katanya.
Dengan kebijakan ini, menurut Amran, masyarakat akan punya lebih banyak pilihan saat hendak membeli daging di pasar. "Silakan masyarakat memilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan."
Ia menuturkan harga daging beku dan daging segar dengan kualitas dan kandungan lemak yang sama terpaut cukup jauh. Ia mencontohkan, saat mengunjungi Pasar Pecah Kulit di Jakarta Barat, harga daging beku hanya Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging segar mencapai Rp 115 ribu per kilogram.
Sebelumnya, daging beku impor yang sebagian besar berasal dari Australia hanya boleh digunakan untuk kepentingan industri makanan olahan. Sebanyak 80 persen di antaranya dipasarkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kota-kota besar yang menjadi pusat konsumsi daging sapi itu jauh dari sentra produksi sapi di dalam negeri yang ada di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. "Daging beku merupakan penyeimbang kebutuhan daging sapi," kata Amran.
PINGIT ARIA