Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I di Bawah Perkiraan BI

image-gnews
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pertama Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, 13 Mei 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pertama Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, 13 Mei 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi domestik triwulan I 2016 mencapai 4,92 persen. Bank Indonesia optimistis pertumbuhan membaik di triwulan berikutnya.  Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan lebih rendah dari perkiraan BI yang di atas 5 persen.

"Hal ini disebabkan oleh terbatasnya pertumbuhan konsumsi pemerintah dan investasi swasta di tengah akselerasi pengeluaran belanja modal pemerintah," kata Agus dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 19 Mei 2016.

Agus mengatakan, konsumsi rumah tangga yang tumbuh cukup kuat mendukung pertumbuhan. Ditambah lagi dengan perkembangan harga yang terjaga. Kinerja ekspor secara keseluruhan juga membaik sejalan dengan peningkatan ekspor beberapa komoditas.

Di sisi spasial, Agus berujar, perlambatan ekonomi pada triwulan I ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa provinsi berbasis sumber daya migas, seperti Kalimantan Timur dan Papua, mengalami kontraksi. 

Agus optimistis ekonomi domestik akan meningkat seiring berjalannya waktu. "Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan-triwulan mendatang akan meningkat," kata Agus. Tahun ini BI memperkirakan pertumbuhan tahunan masih cukup tinggi yakni 5-5,4 persen; sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,2-5,6 persen.

Menurut dia, pertumbuhan akan didorong oleh peningkatan dan optimalisasi stimulus fiskal pusat maupun daerah. "Khususnya terkait dengan percepatan pembangunan proyek infrastruktur," katanya.

BI juga memprediksi konsumsi rumah tangga terus membaik seiring dengan terjaganya inflasi dan meningkatnya ekspektasi pendapatan. Percepatan implementasi paket kebijakan ekonomi pemerintah juga diharapkan mampu meningkatkan investasi dan ekspor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Khususnya upaya untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi serta pelonggaran kebijakan moneter," katanya. Agus mengungkapkan, ekonomi global juga diperkirakan tumbuh lebih lambat pada 2016.  "Pemulihan ekonomi Amerika Serikat masih belum solid," katanya.

Indikasi perlambatan terlihat dari melemahnya konsumsi, beberapa indikator ketenagakerjaan, serta masih rendahnya inflasi. Menurut Agus, kondisi ini diperkirakan akan mendorong bank sentral Amerika Serikat, The Fed, untuk tetap berhati-hati menyesuaikan suku bunga Fed Fund Rate(FFR).

"Pertumbuhan ekonomi Eropa juga masih terbatas dan dibayangi isu Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa)," kata Agus. Sedangkan perekonomian Jepang masih terus tertekan. Kondisi tersebut mendorong berlanjutnya pelonggaran kebijakan moneter di negara-negara maju, termasuk melalui penerapan suku bunga negatif.  

Di sisi lain, ekonomi Cina mulai membaik meski masih berisiko. Agus mengatakan penguatan ditopang sektor konstruksi dan real estate.

Di pasar komoditas, harga minyak dunia diperkirakan tetap rendah akibat tingginya pasokan di tengah permintaan yang masih lemah. "Namun, harga beberapa komoditas ekspor Indonesia membaik, seperti CPO, timah, dan karet," kata Agus.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

6 jam lalu

Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Sumatera Utara rampung dibangun. Foto: Humas Kemenhub
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.