Hardi menuturkan dana bantuan BSPS akan diberikan dalam bentuk rekening tabungan yang nantinya hanya dapat digunakan untuk belanja bahan bangunan, dan tidak dapat digunakan untuk keperluan lain.
Untuk melaksanakan kegiatan ini, dirinya berharap kepada masyarakat untuk saling bergotong royong dalam pembangunan rumah ini. Dirinya juga berharap kepada seluruh pihak untuk mengawasi dana ini agar tepat langsung kepada masyarakat.
“Program BSPS ini hanyalah sebagai stimulan dan dalam penyalurannya warga tidak dipungut biaya apapun. Meskipun bantuannya dari pemerintah yang melaksanakan perbaikan rumah adalah masyarakat itu sendiri sehingga rumah yang dihasilkan disebut rumah swadaya dan mendorong semangat gotong royong warga untuk saling membantu satu sama lain,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Rumah Swadaya Hardi Simamora bersama Bupati Tulungagung Syahri Mulyo didampingi Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi Rumah Swadaya Agusny Gunawan juga mengunjungi beberapa rumah warga yang akan menerima bantuan BSPS.
Salah seorang warga bernama Haryanto menuturkan, dirinya dan warga lain ssangat berterimakasih atas perhatian pemerintah terkait program bedah rumah ini.
Pasalnya, selama ini rumah yang ditinggalinya bersama keluarga memang seadanya dan sulit bagi dirinya untuk memperbaiki rumahnya karena penghasilan yang pas-pasan.
“Saya bersama warga di sini sangat senang menerima bantuan bedah rumah ini. Semoga program ini bisa terus berjalan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo menurutkan, Pemerintah kabupaten Tulungagung sangat mendukung upaya penyediaan rumah layak huni bagi MBR agar dapat menempati rumah tinggal yang layak huni, aman, sehat dan nyaman.
Oleh karena itu, program BSPS yang telah berjalan selama ini sangat selaras dengan RPJMD Kabupaten Tulungagung tahun 2014 - 2018 yaitu pengentasan dan penanggulangan kemiskinan secara merata.
“Saya berharap kepada seluruh calon penerima bantuan dan pelaksana program BSPS untuk benar-benar memperhatikan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan. Para Camat dan Kepala Desa juga harus aktif dengan turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan program ini,” tandasnya.
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu