TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung akan bekerja sama dengan salah satu institusi di Negara Malaysia bernama Majelis Amanah Rakyat (Mara). Kedua pihak akan bekerja sama membuat 200 toko yang khusus menjual produk-produk kreatif asal Kota Kembang, dari makanan kecil hingga barang-barang fashion.
"Menunjukkan Kota Bandung di MEA sudah sangat siap. Hasil lobi-lobi di Malaysia ternyata membuahkan hasil," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Hotel Santika, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Jumat, 29 April 2016.
Lebih lanjut Ridwan Kamil menambahkan, untuk menunjukkan keseriusan menjual produk Bandung di negeri jiran, pemerintah Malaysia tak segan-segan menggelontorkan duit sebesar Rp 70 miliar.
"Mereka menyiapkan dana Rp 70 miliar untuk bikin 200 toko," ujarnya.
Ridwan Kamil meminta pemerintah Malaysia membeli produk-produk asal Kota Bandung, bukan dengan sistem konsinyasi. Selain itu, dia meminta toko-toko tersebut diberi nama “Little Bandung”.
"Kita tidak banyak keluar upaya ekstra. Rp 70 miliar itu adalah dana pemerintah Malaysia untuk membuka toko-toko yang akan dikelola warga Malaysia. Isi barang-barang semua datang dari Kota Bandung. Ditambah, saya paksa judul tokonya, ‘Little Bandung’," ucapnya.
PUTRA PRIMA PERDANA