TEMPO.CO, Jakarta - PT Nusantara Sejahtera Raya, pengelola bioskop Cinema 21 dan Cinema XXI, siap menambah 35-49 layar pada tahun ini. Perusahaan menaksir dana yang akan digelontorkan mencapai Rp 175-245 miliar untuk merealisasikan target tersebut.
Sekretaris Perusahaan Cinema 21 Catherine Keng mengatakan lokasi yang siap dipilih oleh perusahaan tersebar di seluruh kota di Tanah Air, seperti Cileungsi, Depok, Karawang, Jakarta, Ambon, Manado, dan Riau.
"Totalnya ada tujuh bioskop yang akan kami buka tahun ini untuk Cinema21 dengan layar sekitar lima-tujuh di tiap bioskop. Yang sudah kami buka lokasinya di Ambon dan Manado, sisanya akan menyusul secara bertahap di kuartal II/2016 hingga akhir tahun ini," ujar Catherine, Jumat, 4 Maret 2016.
Lokasi yang dipilih untuk pembukaan gerai bioskop, lanjut dia, yakni berada di pusat perbelanjaan dan mal. Strategi ini dinilai masih menjadi andalan untuk menarik banyak penonton, ketimbang membuka gerai secara standalone.
Menurut dia, strategi pembukaan layar baru di luar Jawa memang menyimpan kontribusi yang cukup baik bagi bisnis perusahaan, sebab penyebarannya yang belum merata. Hanya saja tantangannya adalah biaya investasi yang dibutuhkan sedikit lebih mahal. "Potensi di Indonesia timur sangat baik, hanya saja biayanya sedikit lebih mahal daripada saat membuka bioskop baru di Jawa atau Sumatera."
Terhitung, saat ini perusahaan telah memiliki 826 layar di 152 lokasi yang tersebar di 35 kota. Jumlah tersebut, membuat Nusantara Sejahtera sebagai pemain nomor satu di industri bioskop, dari total jumlah layar saat ini sebanyak 1.117 di seluruh Indonesia.
BISNIS.COM
