TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melakukan inspeksi khusus terhadap semua pesawat Airbus A320 dengan registrasi Indonesia atau PK. Hal itu dilakukan menyusul kecelakaan pesawat AirAsia Z8501 rute Surabaya-Singapura tahun lalu. Pesawat Z8501 merupakan jenis Airbus A320.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata, inspeksi dilakukan sejak 3 Desember 2015. "Untuk memastikan semua bekerja dengan baik. Kalau ada kerusakan, ya harus diperbaiki, jangan sampai tragedi kemarin terulang,” ujarnya saat dimintai konfirmasi pada Sabtu, 5 Desember 2015.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, saat ini ada 75 unit Airbus A320 yang dioperasikan empat maskapai penerbangan. Yakni Indonesia AirAsia, AirAsia Extra, Batik Air, dan Citilink. Inspeksi akan dilakukan 85 inspektur.
Pesawat A320 sebenarnya memiliki banyak kelebihan dan cocok untuk penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC). Airbus A320 merupakan pesawat berlorong tunggal yang didesain untuk kenyamanan dan efisiensi untuk kegiatan operasional penerbangan jarak pendek hingga menengah. Pesawat Airbus A320 pertama kali diperkenalkan pada 1988 dan telah mengalami berbagai penyempurnaan.
Dikutip dari laman Airbus.com, A320 memiliki kapasitas 150 penumpang yang didesain dengan konfigurasi dua kelas, yakni kelas bisnis dan ekonomi atau 180 penumpang seluruhnya kelas ekonomi. Pesawat ini cocok untuk penerbangan berbiaya murah. Versi terakhir dari A320 adalah A320 Neo, yang dapat menampung 165 penumpang dalam dua kelas dan 189 penumpang dengan keseluruhan kelas ekonomi. Selain itu, A320 juga dapat terbang dengan ketinggian hingga 6.480 kilometer atau 3.500 mil.
A320 sangat cocok untuk penerbangan komuter di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat. A320 dijejali berbagai teknologi canggih, seperti penggunaan komposit di sayap pesawat yang diklaim 20 persen lebih efisien dibanding desain sebelumnya. Selain itu, layar penunjuk kerusakan terpusat sehingga, apabila terjadi kendala dalam penerbangan, pemecahan masalah lebih mudah dengan biaya pemeliharaan yang juga lebih rendah.
DESTRIANITA K