Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sayur Organik Tak Populer, Begini Cara Pedagang Menjualnya

image-gnews
Sayur organik produksi Bantul, Yogyakarta.(TEMPO/Shinta Maharani)
Sayur organik produksi Bantul, Yogyakarta.(TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO , Bandung :Kelompok Tani Cipta Mandiri Cibengang, Desa Ciburial, Kabupaten Bandung, menjajal cara baru menjual sayur tanpa pestisida dan pupuk kimia. Lewat Internet, kini mereka menjaring anggota pelanggan dengan harga khusus. 

Penjualan sayur itu didampingi kelompok CreativeNet Bandung sejak awal 2015. Sayuran tersebut terdiri atas 11-15 jenis, beberapa di antaranya, bayam merah dan hijau, pagoda, dan selada. "Panen sebentar lagi, mulai 17 Oktober 2015," kata Amanda Manggiasih Paramitha, Direktur Program CreativeNet Bandung, Rabu, 14 Oktober 2015.

Pasar Kecil menawarkan sistem berlangganan sayur alami tanpa pestisida dan pupuk kimia. Anggota pelanggan bisa memilih paket kecil seberat 1 kilogram atau paket besar 2 kilogram dengan 5 jenis sayuran. Pembeli pun bisa memilih tiga tempat pengambilan di tiga lokasi, di Kota Bandung.

Menurut Paramitha, biaya keanggotaan sebesar Rp 200 ribu ditambah Rp 160 ribu untuk paket kecil sebulan atau Rp 320 ribu untuk paket besar. "Tiap pekan, sayuran bisa diambil dua kali, Senin dan Kamis," ujar Paramitha. Kelompok tani tersebut sementara ini menyediakan sayuran untuk 30 orang anggota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Paramitha, Pasar Kecil merupakan purwarupa sistem untuk menjawab beberapa isu dan masalah, seperti modal bertani, mandiri tanpa mengandalkan penanam modal, menanam tanpa pestisida dan pupuk kimia, dan memudahkan konsumen mendapat sayur alami dengan harga terjangkau serta berkualitas bagus.

Misi Pasar Kecil, kata Paramitha, ingin menyejahterakan petani lokal, menghasilkan sayuran lokal, mengurangi sampah kemasan, serta menjalin interaksi langsung antara produsen dan konsumen.



ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

11 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

17 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

18 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

34 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

49 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

58 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

14 Maret 2024

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

8 Maret 2024

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

6 Maret 2024

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak