TEMPO.CO, Jakarta - Perbaikan pasar tradisional di Kabupaten Jembrana, Bali, terus berlanjut untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di daerah ini.
"Ekonomi kerakyatan menjadi salah satu program Pemerintah Kabupaten Jembrana, salah satunya dengan memperbaiki pasar-pasar tradisional yang sampai saat ini sudah selesai sepuluh unit," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat melihat persiapan perbaikan Pasar Umum Jembrana, Selasa, 10 Juni 2015.
Dia berujar, dengan perbaikan pasar ini, diharapkan pedagang tradisional mampu bersaing dengan swalayan atau toko berjaringan, sehingga yang diutamakan adalah kenyamanan bagi konsumen yang datang.
Khusus untuk Pasar Umum Jembrana, kepada Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi I Made Yasa yang mendampinginya, dia berpesan agar memperhatikan relokasi sementara pedagang pasar tersebut.
"Jangan sampai pedagang direlokasi asal-asalan, sehingga merasa dirugikan. Perbaikan pasar ini harus selesai tahun ini juga," ujarnya.
Untuk relokasi sementara pedagang pasar di wilayah Kelurahan Dauhwaru ini, digunakan badan jalan sepanjang 100 meter dengan tempat berjualan dinaungi tenda.
Tahun ini, pemerintah setempat juga melakukan renovasi terhadap Pasar Umum Pekutatan. Sedangkan pada 2016 ditargetkan perbaikan untuk Pasar Tegalcangkring, Pendem, dan Gilimanuk.
ANTARA