TEMPO.CO, Semarang - Harga gabah hasil panen raya milik petani turun saat harga beras mengalami kenaikan. Di beberapa wilayah di Blora yang saat ini sedang masa panen, harga gabah justru semakin mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
Ahmad Yusuf, petani di Ngawen, Kabupaten Blora, mengatakan harga gabah masih Rp 4.700-5.000 per kilogram. "Tapi, saat masa panen seperti ini, harga gabah turun menjadi Rp 3.700-3.800 per kilogram," ujar Ahmad kepada Tempo.
Penurunan harga gabah ini disebabkan oleh melimpahnya gabah di sawah karena musim panen sudah datang. Parahnya lagi, jual beli gabah hasil panen para petani tidak ada standar dan kepastian harganya.
Ahmad menuturkan harga gabah milik petani sangat tergantung para tengkulak. Para petani tidak tahu-menahu soal harga patokan pemerintah (HPP).
Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Damin Hartono mengakui harga gabah memang turun. "Tapi harga itu masih di atas HPP," ujar Damin kepada Tempo, Ahad, 1 Maret 2015. Harga patokan gabah versi pemerintah adalah Rp 3.300 per kilogram.
Damin memperkirakan harga gabah akan terus turun. Bulog Jawa Tengah memperkirakan masa panen raya baru akan datang pada awal April mendatang.
Lantaran harga gabah masih tinggi, Bulog belum melakukan pembelian atau pengadaan gabah milik petani. "Jika harga sudah di bawah Rp 3.300 per kilogram, Bulog baru akan melakukan pengadaan gabah petani."
ROFIUDDIN