TEMPO.CO, Makassar - Pedagang di Pasar Terong, Makassar, mengeluhkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti gula pasir dan beras. Seorang pedagang, Bintang, 47 tahun, mengatakan harga gula pasir naik Rp 20 ribu dari Rp 475 ribu menjadi Rp 495 ribu per 50 kilogram. "Ini karena dampak menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak," kata Bintang, Senin, 3 November 2014.
Warga Kelurahan Wajo Baru ini terpaksa menaikkan harga sembako lantaran agen tempatnya mengambil barang juga menaikkan harga. Bintang mengatakan rencana kenaikan bahan bakar minyak ini otomatis berdampak pada harga sembako.
Hal senada dilakukan Sri Wahyuni, 35 tahun. Pedagang sembako ini membenarkan harga gula pasir telah naik signifikan. "Kalau terigu hanya naik sekitar Rp 2.000 per kilogram, belum terlalu menonjol," kata Sri.
Seorang pedagang sembako di Pasar Panakakkukang, Makassar, Hasna, mengatakan harga beras naik sekitar Rp 3.00 per liter. Begitu pula minyak goreng curah, naik dari Rp 280 ribu menjadi Rp 285 ribu per 20 kilogram. "Kalau telur harganya masih tetap," ujarnya.
Seorang pedagang sayur, Irham, mengatakan harga sayuran seperti kentang naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Cabai rawit dari Rp 20 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. "Saya belum tahu apakah kenaikan harga ini karena cuaca atau menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak," ujarnya. "Yang jelas rakyat kecil menjerit."
DIDIT HARYADI | MUHAMMAD YUNUS
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ahmad Dhani Soal Tato dan Rokok Menteri Susi
Tjahjo Kumolo: Paling Enak Jadi Anggota DPR
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
9 Momen Dramatis di Balik Kasus Penghinaan Jokowi