TEMPO.CO, Bojonegoro - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung optimistis target produksi puncak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, dapat dicapai pada kuartal III 2015. Produksi puncak blok minyak dan gas ini diperkirakan mencapai 165 ribu barel per hari. (Baca: Blok Cepu Resmi Beroperasi)
"Petugas lapangan mengatakan, Juni atau Juli sudah bisa. Jadi, kalaupun terlambat, akhir kuartal tiga sudah tercapai," kata Chairul, yang akrab disapa CT, setelah meresmikan fasilitas produksi minyak Lapangan Banyu Urip di Bojonegoro, Selasa, 8 Oktober 2014.
Saat fasilitas ini diresmikan, kapasitas produksi Lapangan Banyu Urip meningkat dari 30 ribu barel per hari menjadi 40 ribu barel per hari. Produksi minyak akan terus naik secara bertahap hingga mencapai 165 ribu barel per hari. (Baca: Menara Tambat Proyek Blok Cepu Rampung )
Melalui tayangan video dalam upacara peresmian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta target produksi puncak Lapangan Banyu Urip bisa segera tercapai. Sebab, pengembangan Blok Cepu yang kontraknya ditandatangani pada 2005 terseok-seok.
Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johannes Widjonarko, mengatakan selama ini kegiatan eksplorasi serta produksi minyak dan gas terhambat masalah perizinan. Dia mencontohkan, kegiatan eksplorasi membutuhkan 289 izin.
Saat ini, kata Widjonarko, pemerintah mengupayakan penyederhanaan izin. Rencananya, perizinan akan dipangkas menjadi 69 berkas dari 9 instansi. "Akan dibuat service level agreement untuk mempersingkat waktu."
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler
Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?
Kasus Bunuh Diri di Menara BCA, Keluarga Histeris
Pria Loncat dari Menara BCA, Apa Penyebabnya?