TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia meminta Cina kembali mengimpor tiga produk pertanian Indonesia. Tiga produk itu adalah manggis, bungkil kelapa sawit, dan sarang burung walet.
Saat menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Cina di Beijing, Kamis, 18 September 2014, Menteri Pertanian Suswono telah berbincang perihal inspeksi yang dilakukan Cina terhadap produk-produk tersebut. "Semoga dalam waktu dekat sudah ada jalan," katanya melalui rilis yang diterima Tempo, Jumat, 19 September 2014.
Baca Juga:
Menurut Suswono, ada beberapa hal yang mengganjal kerja sama bilateral tersebut. Pemerintah Cina beralasan buah manggis Indonesia tak dapat masuk ke negara mereka karena di dalamnya ditemukan hama dan logam.
Di lain pihak, ekspor bungkil kelapa sawit dihentikan sejak tahun lalu karena perusahaan eksportir Indonesia belum terdaftar dalam tim karantina Cina. Belakangan, pada April 2014, eksportir telah melengkapi dokumennya. "Seharusnya proses pengecekan sudah selesai," kata Suswono. (Baca:Ekspor Buah Indonesia ke Singapura Kalah dengan Malaysia)
Ekspor sarang burung walet pun belum dapat direalisasikan karena syarat dari badan karantina Cina belum terpenuhi pemerintah Indonesia. Dikabarkan syarat tersebut sudah terpenuhi, tapi belum ada rekomendasi lebih lanjut dari pihak Cina. Menurut Suswono, dirinya sedang mengupayakan percepatan proses tersebut.
Menurut Suswono, pasar Cina sebenarnya terbuka untuk Indonesia asal persyaratan sanitasi dan kualitas produk pertanian dapat terjamin. Indonesia dan Cina juga sepakat untuk bertukar pengalaman dan informasi tentang teknologi pertanian dengan bertukar ahli pertanian. "Investornya pun siap menanamkan modal di bidang pertanian di sini," kata dia.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Terpopuler:
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet
Jadi Menteri Jokowi, Gerindra: Insya Allah, Kami Tolak
Beli Honda HR-V, Berapa Harganya?