TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali menguat pada perdagangan hari ini, Kamis, 28 Agustus 2014. Hal ini disebabkan adanya sentimen positif dari bursa saham global.
"Potensinya menguat terbatas dan belum sepenuhnya mengalami penguatan lanjutan secara signifikan," kata dia dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 27 Agustus 2014.
Reza memperkirakan indeks saham akan bergerak di rentang support 5.139-5.158 dan resistance 5.172-5.178. Pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup menguat 0,36 persen ke level 5.165,25. Penguatan ini disebabkan adanya aksi beli dari investor yang sedang memanfaatkan pelemahan selama empat hari sebelumnya.
Selain itu, menguatnya rupiah dan saham big caps turut menjadi sentimen positif. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG berhasil menyentuh level tertingginya di level 5.171,38 dan level terendahnya di 5.144,96.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Sedangkan, investor domestik mencatatkan nett buy.
Menurut Reza, ada beberapa saham yang menjadi perhatian perdagangan hari ini. Di antaranya PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Surya Citra Media Tbk, dan PT Harum Energy Tbk.
Dihubungi terpisah, analis teknik dari PT Asjaya Indosurya, William Suryawijaya, juga memprediksi IHSG menguat. "Indeks memulai perjalanan kembali ke pola uptrend," ujar William kepada Tempo, Kamis, 28 Agustus 2014.
Ia memprediksi indeks berada di level 5134-5206. Technical rebound menjelang penutupan perdagangan kemarin menjadi salah satu pintu untuk memulai pola uptrend. Potensi penguatan, kata William, membesar dengan ditunjang oleh capital inflow yang kembali terjadi.
Menurut William, capital inflow saat ini melebihi capital outflow yang terjadi pada hari sebelumnya. Ia optimistis pergerakan indeks mampu menembus angka 5.200. Target resistance terdekat, kata William, berada di level 5206.
Menurut William, support berada pada level 5134. Meskipun dalam jangka pendek mulai terlihat pola uptrend, namun ia tetap mengingatkan untuk selalu waspada. "Investor harus waspada terhadap perubahan arah market terutzma investor dengan timeframe investasi jangka pendek," ujar William.
DEWI SUCI RAHAYU | DINI PRAMITA
Terpopuler:
Kementerian PU: Jalan Rusak, Lapor Kami Saja
M.S. Hidayat Yakin SBY Menaikkan Harga BBM
Pelarangan Premium di Jalan Tol seperti Efek Balon
Lebur Dua Kementerian Butuh Waktu Setahun
Kertajati Beroperasi, Bandara Husein Ditutup