TEMPO.CO, Jakarta - Analis teknik PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan hari ini tak akan jatuh. Tiga hari setelah keputusan Mahkamah Konstitusi ihwal pemenang pemilihan presiden 2014 diketok palu, William mengakui ada isu negatif yang berkembang dan berdampak pada pasar. Namun, pasar tetap akan berhasil menguat. (Baca:Jelang Putusan MK, Indeks Harga Saham Melemah)
"Indeks melakukan manuver normal dengan mencatat koreksi sehat pada penutupan perdagangan di akhir perdagangan pekan lalu," ujar William kepada Tempo, Senin, 25 Juli 2014.
Menurut William, koreksi tipis yang terjadi merupakan efek dari kenaikan tinggi yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Pergerakan tersebut, kata William, belum mengubah pola perdagangan sahan yang telah berhasil mencetak level tertinggi tahun ini pada level 5.223. Hari ini ia memprediksi pasar dapat stabil di kisaran 5.165-5.236. (Baca:Investor Yakin Jokowi Bakal Ubah RAPBN 2015)
William memprediksi target resisten terdekat saat ini berada pada level 5.236. "Jika berhasil ditembus, maka akan menambah lagi kekuatan naik IHSG untuk menuju level tertinggi sepanjang masa pada 5.251," ujar dia. Sebab, ia optimistis pasar akan menyambut pemerintahan baru dengan penuh semangat.
Menurut William, penguatan pasar salah satunya dipicu oleh munculnya harapan baru bagi Indonesia dan arus investasi pasar modal. (Baca:Efek Jokowi Tak Bisa Angkat IHSG dari Zona Merah)
DINI PRAMITA
TERPOPULER:
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi
Partai Pro-Prabowo Mulai 'Bergerilya' Pekan Depan