TEMPO.CO, Jakarta - Evakuasi para penumpang kereta api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang anjlok di Kadipaten, Tasikmalaya, Jawa Barat, terbilang lamban. Hingga pukul 13.30 WIB, masih ada penumpang yang belum dievakuasi dari lokasi kejadian. Padahal kereta anjlok pada pukul 07.30 WIB.
"Saya di sini sejak pukul 08.00 WIB, sekarang masih menunggu kendaraan lori untuk evakuasi," kata Kasiman, salah seorang penumpang Pasundan, Jumat siang, 27 Juni 2014.
Namun Kementerian Perhubungan menjelaskan, ratusan penumpang Pasundan rute Bandung-Surabaya telah diangkut menggunakan kereta Serayu (rute Jakarta Kota-Purwokerto). (Baca: Kereta Pasundan Anjlok, Evakuasi Penumpang Lamban)
Juru bicara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Joice Hutajulu, mengatakan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. "Ada satu lokomotif yang anjlok, satu kereta makan, dan lima kereta penumpang, tapi tak ada korban jiwa," kata Joice kepada Tempo, Jumat, 27 Juni 2014.
Ia menambahkan, kereta Pasundan dengan nomor lokomotif CC: 2039504 terdiri atas satu lokomotif, satu kereta makan, enam kereta penumpang, dan satu kereta bagasi. Kereta ini anjlok pada pukul 07.50 di kilometer 236 +1/2 antara Cipeundei dan Cirahayu, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Jawa Barat. (Baca: Dua Gerbong Kereta Pasundan Tepat di Atas Jembatan)
Menurut Joice, saat ini PT KAI sedang mengirimkan kereta penolong dan crane dari depo Bandung dan depo Cirebon. Akibat kecelakaan ini, perjalanan tujuh kereta harus dialihkan. Di antaranya KA Lodaya (nomor kereta 74 dan 73), KA Argo Wilis (nomor kereta 5 dan 6), serta KA Serayu (nomor kereta 212 dan 211).
PUTRI ADITYOWATI | CANDRA NUGRAHA
Berita terpopuler:
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Begini Kemasan Rokok Inggris dan Australia
Penjualan Indosat, Fuad Bawazier: Megawati Keliru
Bali Towerindo Akan Tambah 80 Tower di Bali