TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia akan menurunkan harga tiket kereta api kelas ekonomi jarak jauh, jarak sedang, dan lokal mulai 1 April 2014. Penurunan harga tiket akibat subsidi dari pemerintah meningkat sekitar 20-50 persen.
Setelah harga baru (harga diskon) berlaku, manajemen PT Kereta Api akan mengembalikan sebagian uang (cash back) pelanggan yang memesan tiket sebelum kebijakan ini diterapkan. (Baca: Tarif Kereta Ekonomi Turun Mulai 1 April ).
Juru bicara PT Kereta Api, Sugeng Priyono, mengatakan cash back ini berlaku bagi penumpang yang telah memesan tiket untuk keberangkatan 1 April 2014 hingga hari-hari setelahnya. "Selisih yang akan diganti sebesar tarif komersial di luar bea pesan dikurangi nilai tarif baru," katanya kepada Tempo.
Pada 2014 , PT Kereta Api kembali memperoleh subsidi bagi penumpang kelas ekonomi sebesar Rp 1,224 triliun. Hal inilah yang menyebabkan harga tiket kereta ekonomi turun. (Baca: Standar Layanan Minimal Kereta Api, Apa Saja? ).
Anggaran subsidi public service obligation (PSO) itu dialokasikan untuk kereta rel listrik Jabodetabek sebesar Rp 641,457 miliar, kereta ekonomi jarak jauh Rp 167,918 miliar, kereta ekonomi jarak sedang Rp 94,502 miliar, dan kereta ekonomi jarak dekat Rp 284,158 miliar. Sedangkan untuk kereta rel diesel (KRD) ekonomi mendapat subsidi Rp 29,782 miliar dan kereta Lebaran Rp 6,488 miliar. Kontrak PSO ini akan berakhir pada 31 Desember 2014. (Baca: Harga Tiket Kereta Api Turun, Rute Mana Saja?).
Penurunan harga tiket dilakukan pada hampir seluruh daerah operasi di Jawa dan Sumatera berkisar 20-50 persen, bergantung pada rute dan jarak tempuh kereta tersebut. Salah satu yang mendapat diskon paling besar adalah tiket kereta Logawa rute Purwokerto-Jember, dari Rp 100 ribu menjadi Rp 50 ribu.
ANANDA PUTRI
Berita Utama
Cuit Maira untuk Ayahnya, Kru Malaysia Airlines
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines