TEMPO.CO , Jakarta - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan angka kerusakan di Kabupaten Malang akibat letusan Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis malam lalu mencapai Rp 392 miliar. "Penanganan tanggap darurat Gunung Kelud masih dilakukan. Pendataan kerusakan juga masih berlangsung untuk Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang," kata juru bicara BNPB, Sutupo Purwo Nugroho, lewat pesan elektronik kepada Tempo, Selasa, 18 Februari 2014. (Baca juga : Jaringan Telekomunikasi Aman dari Dampak Kelud)
Berdasarkan pendataan sementara di Kabupaten Malang, dampak kerusakan dengan nilai Rp 392,66 miliar itu meliputi banyak hal. Jumlah korban jiwa meninggal 7 orang, 31 orang rawat inap, dan 1.392 orang rawat jalan. Kerusakan bangunan berupa rumah 1.782 unit, kantor bangunan pemerintah 20 unit, prasarana pendidikan 251 unit, prasarana kesehatan 9 unit, tempat ibadah 36 unit, dan prasarana air bersih 8.095 meter kubik. Adapun wilayah yang rusak paling parah di Kabupaten Malang adalah Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Kasembon. (Lihat juga : Dampak Kelud, Menteri Lutfi Khawatir Pasokan Sayur Anjlok)
Selain sarana bangunan, beberapa lahan pertanian juga mengalai kerusakan, yakni lahan pertanian swah seluas 5.146 hektar, pertanian kebun 1.792 hektar dan berdampak juga pada kerusakan 260.060 tanaman buah dan pohon.
Sementara itu, 25.290 ekor sapi di Kabupaten Malang terdampak abu vulkanik Gunung Kelud. Akibatnya, produksi susu sapi yang menjadi komditas utama di Kabupaten Malang terganggu. "Penanganan kerusakan harusnya ada pembagian pembiayaan juga dengan Pemerintah Daerah, bukan dibebankan seluruhnya ke Pemerintah Pusat," kata Sutopo. (Berita terkait : Bandara Solo Tutup, Maskapai Rugi Miliaran)
Gunung Kelud yang meletus pada Kamis, 13 Februari 2014 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur terdampak di beberapa kota sekitarny, yakni Tulungagung, Malang, Blitar dan Nganjuk. Sebaran abu vulkanik juga sampai Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang dan Bandung. Karena sebaran abu vulkanik ini, tujuh bandara di kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat tak beroperasi.
Hingga kini, korban letusan Gunung Kelud masih mengungsi. Adapun titik pengungsian adal di Kabupaten Kediri dengan jumlah pengungsi: 66. 319 orang, Kabupaten Blitar 28.970 orang, Kabupaten Tulungagung 1.349 orang dan Kabupaten Malang 3.610 orang.
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler :
Kilang Terbakar dan Nasib Karier Karen Agustiawan
Dampak Kelud, Penutupan Bandara Diperpanjang
Kasus Panen Mas, Ini Tip Hindari Investasi Bodong
Buka Data Bank untuk Pajak, Kemenkeu Gandeng OJK
Bandara Solo dan Yogyakarta Dibuka Besok