TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina EP Asset 1 Field mengklaim mengalami kerugian akibat tertabraknya dermaga Pertamina Buatan Siak, di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak. Juru bicara Pertamina EP Arya Dwi Paramita mengatakan dermaga tersebut ditabrak oleh Kapal Intan Daya 9 Batam yang bermuatan peti kemas pada Senin, 3 Februari 2014 sekitar pukul 16.09 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, dermaga dan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan pada dolphin dermaga, kedudukan crane hose patah, rumah jaga kerangan condong, oil boom putus, lampu rotary barat roboh dan kabel terputus.
Arya mengatakan setelah kejadian Kapal Intan Daya 9 Batam tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan ke arah Pekanbaru. "Pertamina EP melakukan koordinasi dengan pihak syahbandar pelabuhan dan rencananya hari ini akan dilakukan pertemuan dengan pemilik kapal," katanya dalam rilis Rabu, 5 Februari 2014.
Saat peristiwa, dermaga Pertamina Buatan sedang dalam keadaan kosong. Tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. "Namun demikian, proses pengiriman minyak mentah dari lapangan Lirik ke Kilang Sei Pakning menjadi terhambat," katanya.
Dermaga tersebut juga digunakan untuk pengumpulan minyak mentah dari beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan PT Pertamina, yakni PT Pertamina EP Lirik, PT Medco dari Lirik, PT Tonga Medan dan PT SPE dari Rohul
Saat ini, menurut dia, Pertamina EP Asset 1 Field Lirik terus melakukan upaya percepatan perbaikan. Salah satunya dengan memasang pelampung penghalang minyak dan mengantisipasi jika terjadi kebocoran akibat peristiwa tersebut.
ANANDA PUTRI
Baca juga:
Gita Wirjawan: Beras Vietnam Dipolitisasi
Nadella Datang, Bill Gates Pun Hengkang
Satya Nadella, CEO Baru Microsoft
Bayu Krisnamurthi Heran Beras Vietnam Dijual Murah