TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konstruksi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) membukukan kontrak baru senilai Rp 9,5 triliun sampai dengan bulan Juni 2013. Angka ini naik 2,5 kali dibanding nilai kontrak pada periode yang sama tahun lalu.
“Perolehan ini hampir 50 persen terhadap target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 19,7 triliun," kata Betty Ariana, Corporate Secretary PTPP dalam rilisnya, Selasa, 16 Juli 2013.
Baca Juga:
Proyek-proyek yang didapat PTPP ini berasal dari dalam dan luar negeri. Untuk luar negeri misalnya, PTPP memperoleh Gleno Road di Timor Leste sebesar Rp 264 miliar.
Sementara untuk dalam negeri, perseroan memperoleh kontrak dari Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra-Cilegon, Apartemen Nifaro, St. Moritz, The Kencana, Jalan Tol Cikampek- Palimanan, Tunjungan Plaza V Surabaya, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, rel kereta api di daerah Sumatera Selatan oleh PT KAI, Infrastructure PLTU 300 MW Sarulla di Sumatera Utara, Apartemen Intermark Banten serta proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang 120MW, PLTG 160 MW Bangkanai, dan CNG Muara Tawar.
Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 10,2 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 370 milliar. Semua itu disumbang dari 5 (lima) bidang bisnis yang digeluti perusahaan, yakni konstruksi, properti, EPC, investasi, dan produksi precast concrete. Program besar di sektor properti yang akan dimulai pada akhir tahun 2013 adalah pengembangan landbank berupa pengembangan mixed use di atas lahan seluas 4 hektare di Surabaya, serta lahan seluas 20 hektare di Jakarta dengan membidik target market kalangan middle up.
Baca Juga:
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Terpopuler
Pemerintah Operasikan Dua Kapal untuk Mudik Gratis
800 Ton Daging Impor Bulog Tiba Besok