TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengusulkan solusi untuk mempersingkat waktu dwelling time (bongkar muat) di Pelabuhan Tanjung Priok. Ia menyarankan bea cukai membuka pelayanan di hari Sabtu-Minggu.
"Ini zaman sudah modern, sabtu-minggu kantor bukalah, libur kan bisa digilir," katanya di Kementerian BUMN, Rabu, 10 Juli 2013.
Ia juga mengapresiasi langkah Menteri Keuangan Chatib Basri yang memerintahkan Wakil Menteri Mahendra Siregar untuk berkantor setidaknya 2 hari dalam seminggu di Priuk. "Wamenkeu sudah obrak abrik sana ya bagus, tapi kalau setiap hari lebih bagus," katanya.
Dia juga berharap Pelindo bisa memperbesar kapasitas. Dahlan meminta direksi Pelindo tidak gentar memperjuangkan kecepatan dwelling time. "Harus berotak, kalau ada penyebab lain yang menyebabkan nama Pelindo rusak," katanya.
Pada saat ini, dwelling time secara keseluruhan di Pelabuhan Tanjung Priok bisa mencapai hampir 9 hari. "Proses di bea cukai saja rata-rata 4,8 hari," kata Lino, Selasa 9 Juli 2013.
Belum lagi, menurut Lino, jumlah barang yang masuk `jalur merah` di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 25 persen atau lima kali lebih banyak dibanding rata-rata pelabuhan di dunia. "Ini kalau dikurangi pasti besar pengaruhnya ke dwelling time juga," kata Lino.
ANANDA PUTRI | PINGIT ARIA