TEMPO.CO, Jakarta - Tim kurator PT Metro Batavia (Batavia Air) hari ini melaporkan perkembangan kerja kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Hakim pengawas meminta kurator bertindak cermat untuk menelaah mana saja harta pailit Batavia Air," kata seorang kurator, Turman Panggabean, saat ditemui Tempo di ruko yang semula menjadi kantor Batavia Air, Selasa, 26 Februari 2013.
Turman menambahkan hakim pengawas telah kedatangan eks karyawan maskapai tersebut yang melaporkan adanya deposit sekitar Rp 180 miliar pada "lessor". Tim kurator, kata Turman, diminta untuk menelusuri kebenaran tersebut. Ia menuturkan, jangan sampai hal tersebut menjadi pengalihan isu para direksi.
Sumber Tempo mengungkapkan, muncul dugaan adanya pengalihan aset PT Metro Batavia ke aset pribadi pemilik. "Ada beberapa perusahaan milik Presiden Direktur Batavia Air, Yudiawan Tansari, yang terafiliasi dengan PT Metro Batavia," kata sumber itu. Hakim telah meminta tim kurator untuk menelusuri keterlibatan perusahaan-perusahaan tersebut.
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bagus Irawan, menyatakan berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Nomor 77/2012 soal kepailitan, PT Metro Batavia dinyatakan pailit. "Yang menarik dari persidangan ini, Batavia mengaku tidak bisa membayar utang," ujarnya, seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2013 lalu.
Ia menjelaskan, Batavia Air mengatakan tidak bisa membayar utang karena "force majeur". Batavia Air menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji. Namun, Batavia Air kemudian tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti tender yang dilakukan pemerintah.
Seharusnya, kata Bagus, kuasa hukum Batavia Air mengajukan "counter" agar tidak dipailitkan dalam lima hari setelah ada gugatan pailit. "Karena itu tidak dilakukan oleh Batavia, maka mau tidak mau menyidangkan perkara pailit."
MARIA YUNIAR
Berita Bisnis Terpopuler:
Daftar Kenekatan Agus Martowardojo
4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI
Dahlan Ancam Pecat Dirut yang Minta Modal Negara
Cita-cita Menteri Agus Jika Menjadi Gubernur BI
DPR Nilai Dua Wakil Menkeu Bisa Gantikan Agus
Calon Gubernur BI Dibahas di Rapat DPR Hari Ini