TEMPO.CO, Jakarta - Ada empat alasan yang menjadi dasar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai Calon Gubernur Bank Indonesia. Nama Agus juga sudah dikirimkan kepada DPR pada 22 Februari 2013 untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
"Pertama, Agus Martowardojo"memiliki pengalaman yang baik dibidang Keuangan dan Perbankan," kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah dalam keterangan resmi, Senin, 25 Februari 2013.
Alasan kedua, presiden menilai sebagai menteri keuangan berhasil mengawal fiskal. Presiden berharap di bawah pimpinan Agus sebagai Gubernur BI, sektor moneter akan lebih berhubungan "dengan kebijakan fiskal dan sektor riil.
Selain itu, menurut Firmanzah, Agus dianggap mampu bekerjasama secara baik dengan lembaga di luar Kementerian keuangan, termasuk "anggota forum stabilitas sistem keuangan yaitu Lembaga Penjamin Simpanan, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Kemampuan ini menjadi alasan ketiga presiden memilihnya.
Sedangkan alasan keempat, Agus juga sudah membuktikan memiliki profesionalisme, kredibilitas dan integrasi yang tidak diragukan."
Atas dasar empat alasan tersebut, Presiden menilai Agus Martowardoyo "telah memiliki pengalaman yang lebih lengkap dibandingkan dengan ketika dicalonkan menjadi Gubernur BI pada periode sebelumnya. Menurut Firmanzah, keputusan ini juga diambil presiden setelah berkonsultasi dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa."Karena sekarang menjabat Menkeu, Agus sudah dianggap mumpuni," kata Firmanzah.
Setelah menerima nama Agus, Komisi Keuangan memiliki waktu tiga bulan untuk memproses seleksi yang akan bertugas sebagai Gubernur BI periode 2013-2018. Agus diajukan untuk menggantikan Gubernur BI Darmin Nasution yang masa tugasnya berakhir pada Mei 2013.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Agus Martowardojo Siap Jadi Gubernur BI
Ekonom UGM: Agus Marto Lebih Cocok Jadi Ketua OJK
Gubernur BI Harus Dorong Dominasi Bank Nasional