TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meyakini Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersih dari dugaan korupsi. Saat ini, ASDP tengah diperiksa Kejaksaan Agung dalam kasus kongkalikong pengadaan tiga kapal ferry bekas asal Inggris.
"Dulu itu istilahnya memang banyak petruk, atau pengatur truk yang dikenal suka pungutan liar di ASPD," katanya, Selasa 29 Januari 2013. Tapi direksi baru, kata Dahlan, sudah mengusir semua pegawai yang suka pungli. Akibatnya, ada barisan sakit hati yang kini memfitnah direksi dengan tuduhan korupsi.
"ASDP sekarang memang melakukan pembersihan dan reformasi. Karena itu banyak yang sakit hati karena ditertibkan," katanya. Karena itu Dahlan Iskan pun bertekad akan membantu ASDP. "Saya akan back up," katanya.
Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro dan jajarannya kini diperiksa Kejaksaan Agung. Akibat kasus ini, biaya operasional ASDP meningkat. "Sekarang vendor-vendor kalau kerjasama dengan ASDP jadi takut. Karena itu mereka minta profit lebih tinggi karena ada resiko diperiksa kejaksaan," katanya.
Danang Baskoro mengimbau Kejaksaan Agung untuk memeriksa pelapor kasus korupsi di ASDP. "Seharusnya supaya fair periksa dahulu pihak pelapor, baru kemudian terlapor. Kalau begini, maka tentu bisnis korporasi kami terganggu," ujarnya kesal.
Kejaksaan menuding pengadaan kapal ASDP dengan skema leasing atau sewa beli tidak diatur dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Karena itu, jaksa mencium indikasi korupsi. Logika itulah yang diprotes ASDP. "Pengadaan ini sudah setujui oleh RUPS, dan tidak termasuk pengadaan barang dan jasa pemerintah," kata Danang.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler:
Golkar Minta Priyo Budi Santoso Diusut
Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
KPK Tangkap Perantara Suap Politikus
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN
Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad
Raffi Ahmad Dapat Narkoba dari Kampung Ambon?