TEMPO.CO, Jakarta - Setelah empat hari dipadamkan karena tergenang banjir, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang akhirnya kembali beroperasi sejak Senin malam, 21 Januari 2013, pukul 22.50 WIB.
"Tadi malam, satu unit 240 megawatt mulai beroperasi, sehingga pasokan dari pembangkit Muara Karang kini menjadi 530 megawatt. Siang ini, satu unit lagi 240 megawatt akan beroperasi," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto, dalam keterangan pers, Selasa, 22 Januari 2013.
Sejak banjir menggenangi sebagian wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pekan lalu, PLTGU Muara Karang yang berkapasitas total 1.600 megawatt hanya beroperasi 290 megawatt.
Bambang mengatakan, dengan kembali bangkitnya unit-unit pembangkit Muara Karang di Jakarta Utara, Gardu Induk Budi Kemuliaan dan Kebon Sirih juga kembali beroperasi normal. Sebelumnya, kedua gardu induk itu dipadamkan.
Saat dipadamkan, daerah yang biasanya dilayani kedua gardu induk tersebut dipasok gardu listrik lain yang ternyata tak optimal. Daerah-daerah tersebut antara lain Abdul Muis, Tanah Abang, Bank Indonesia, Merdeka Barat, Thamrin, Kebon Kacang, Petojo, Pasar Raya Sarinah, Monas, Jati Baru, Wahid Hasyim, Agus Salim, Kebon Sirih, Menteng Raya, Cikini, Kramat Raya, FK UI, Kwitang, dan Pasar Senen.
Menurut Bambang, unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) masih dalam proses pemulihan karena terendam lebih dalam dan lama. PLN membutuhkan waktu lebih lama untuk pembersihan, pengeringan, dan pengecekan.
ISTMAN MP