TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan cuaca sepekan terakhir menggangu distribusi bahan bakar minyak yang dilakukan PT Pertamina (Persero). VP Supply and Distribution Pertamina, Alfian Nasution, mengatakan pengiriman ke sejumlah tempat yang sempat terganggu misalnya ke Tanjung Uban, Kepulauan Riau, ke Semarang, Jawa Tengah, dan ke Jawa Timur.
"Di Tanjung Uban ombaknya sempat tinggi, tapi ombak mulai reda di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta sebagian Kepulauan Riau sudah normal. Pasokan tidak kritis," kata Alfian kepada Tempo, Jumat, 18 Januari 2013.
Alfian mengatakan, meskipun pengiriman sempat terganggu, tetapi kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat tetap tercukupi. Soalnya, Pertamina menyiapkan cadangan penyangga atau buffer BBM. "Normalnya, kami punya buffer 3 hari di setiap depot, tapi kemarin karena pengiriman sempat terganggu ada yang buffer yang tinggal 1 hari dan 2 hari," kata Alfian.
Menurut Alfian, saat ini kuantitas badai mulai reda dan Pertamina menambah lagi buffer yang sempat tergerus saat badai terjadi. Saat jeda badai, kapal pengangkut BBM milik Pertamina kembali masuk dan memasok BBM ke daerah-daerah.
Setelah cuaca membaik, dia menambahkan, Pertamina juga akan meningkatkan buffer di daerah-daerah kepulauan. Penambahan buffer akan dilakukan dengan meningkatkan frekuensi pengiriman BBM dan menambah volume BBM yang dikirimkan.
"Sehingga kalau ada gejala-gejala alam, kami masih bisa bertahan lebih lama. Tapi penambahannya tergantung jarak lokasinya, kalau semakin jauh dari source buffer, kami akan naikkan lebih besar," kata Alfian.
BERNADETTE CHRISTINA