TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo mendorong agar PLTU Batang, Jawa Tengah segera terealisasi. Ia menargetkan PLTU itu selesai tahun 2016.
"Ditargetkan beroperasi pada 2016. Kita segera buat timeline kerangka kerja dari bulan ke bulan apa yang harus dikerjakan," kata Bibit, seusai menghadiri Rapat Koordinasi, di Kantor Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu 9 Januari 2013. Ia mengatakan setidaknya investasi Rp 35 triliun digontorkan di proyek tersebut.
Direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nur Pamudji mengungkapkan komitmen pendanaan diharapkan rampung bulan Oktober tahun ini. "Jadi masalah-masalah amdal, izin tanah diharapkan sudah selesai," katanya.
Pemerintah menurut Nur kini membentuk tim terpadu membantu percepatan pembangunan PLTU Batang. Tim ini akan terdiri dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. "Diharapkan segera bisa direalisasi karena kapasitasnya besar sekali 2x100 megawat untuk jaringan listrik Jawa Bali, dan Madura."
Seperti diketahu pembangunan PLTU ini terganjal masalah. Antara lain masalah perizinan tanah dan analisis dampak lingkungan (amdal). Bibit mengatakan masalah izin kini sedang ditangani oleh Jaksa Agung Muda
PLTU ini merupakan percontohan PLTU yang investasi proyek kemitraan bekerjasama dengan swasta (public private partnership/PPP).
ANANDA PUTRI