Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Terancam Kekurangan Beras  

Editor

Zed abidien

image-gnews
TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, memperkirakan Indonesia akan kekurangan beras pada periode Januari-Maret akibat mundurnya masa tanam padi menjadi bulan November-Desember. Sebab, stok beras yang seharusnya tersedia pada periode Januari-Maret belum dapat dipanen karena jadwal penanamannya molor dari waktu biasa.

"Jika Bulog tidak memiliki cadangan yang cukup, bisa ada kekurangan cadangan beras di pasar pada musim paceklik tahun depan atau periode Januari-Maret 2013," kata Khudori, Senin, 29 Oktober 2012.

Hal itu, lanjutnya, dapat mengancam rencana swasembada beras milik pemerintah. Menurut dia, jika terjadi kelangkaan beras di masyarakat, mau tidak mau pemerintah harus mengimpor beras demi menjaga stok cadangan beras nasional tetap terpenuhi. Sebab, petani dalam negeri pun tidak bisa dipaksa memanen dini sawahnya.

Dia mengatakan, hal tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi jika Bulog, sebagai penjaga pasokan cadangan beras dan stabilitator harga beras, mampu menyerap beras petani saat panen raya lalu. "Seandainya Bulog dapat menyerap panen raya petani, maka kita tidak perlu impor karena stok beras dalam negeri lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata dia.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Statistik Nasional tahun lalu, petani dalam negeri mampu memproduksi 68 juta ton gabah per tahun yang dapat dikonversikan menjadi beras sebanyak 37-38 ton. Adapun kebutuhan beras dalam negeri per tahun adalah 33-34 juta ton.

"Jadi, sebenarnya jika bermain data, kita surplus beras 3-4 juta ton per tahun," kata Khudori. Namun nyatanya, kata dia, pemerintah masih melakukan impor beras demi memenuhi cadangan beras nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, menurut dia, diperlukan manajemen penyerapan beras petani saat panen raya oleh Bulog. Ia mengatakan, penyerapan beras petani oleh Bulog harus terus digenjot agar stok beras aman. Dan ketika memasuki musim paceklik, cadangan beras masih tersedia sehingga tidak diperlukan importasi beras.

"Sayangnya, hingga saat ini Bulog belum mampu menyerap beras petani saat panen raya dengan optimal," kata Khudori. Ia mengatakan, Bulog yang harus menyetorkan keuntungan kepada negara akhirnya tidak dapat bekerja maksimal demi mengejar target keuntungan itu dan mencegah dirinya rugi karena membeli beras dari petani yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan harga beras di pasaran dunia.

Musim tanam tahun ini diperkirakan akan mundur sekitar dua bulan dari jadwal biasanya. Hal tersebut disebabkan kemarau yang berkepanjangan. Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kemarau baru akan berakhir dan musim hujan baru tiba pada bulan depan atau awal Desember.

RAFIKA AULIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bentuk Tim Khusus Awasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolres Jaksel: Kerja Silent

26 Februari 2022

Stok minyak goreng kemasan satu harga di SuperIndo Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Januari 2022. TEMPO/Francisca Christy
Bentuk Tim Khusus Awasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolres Jaksel: Kerja Silent

Polres Metro Jakarta Selatan membentuk tim khusus penyelidik kelangkaan minyak goreng yang terjadi di sejumlah pasar di wilayah tersebut.


Alasan Gubernur Soekarwo Mengusulkan Impor Garam Atasi Kelangkaan  

26 Juli 2017

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi
Alasan Gubernur Soekarwo Mengusulkan Impor Garam Atasi Kelangkaan  

Soekarwo mengatakan impor garam adalah langkah untuk mengatasi kelangkaan garam di pasaran Jawa Timur.


Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Bahan Baku Garam

26 Juli 2017

Ilustrasi garam. Shutterstock
Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Bahan Baku Garam

Pemerintah membentuk tim verifikasi untuk meninjau kebutuhan bahan baku garam konsumsi.


Kunjungi Pasar Beras Cipinang, Djarot: Stok Hampir 40 Ribu Ton  

17 Juni 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, 15 Juni 2017. Tempo/Aditya Budiman.
Kunjungi Pasar Beras Cipinang, Djarot: Stok Hampir 40 Ribu Ton  

Tak hanya beras, Djarot mengungkapkan harga kebutuhan pokok, seperti gula dan minyak, juga relatif stabil.


Bulog Jamin Stok Beras di Kalimantan Timur Aman  

17 Februari 2017

Ilustrasi gudang Bulog/stok beras. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Jamin Stok Beras di Kalimantan Timur Aman  

Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kalimantan Timur dan Utara memastikan pasokan stok beras serta gula pasir masyarakat setempat aman.


Menteri Amran: El Nino dan La Nina Tak Ganggu Pasokan Beras  

27 Oktober 2016

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan penyuluhan kepada petani setelah acara panen jagung bersama Kelompok Tani Subur Raharjo di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 4 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Menteri Amran: El Nino dan La Nina Tak Ganggu Pasokan Beras  

Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah impor beras adalah memberi bantuan benih padi unggul bagi petani.


Wapres JK: Jelang Puasa dan Lebaran Stok Beras Bulog Aman  

10 Mei 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi istrinya, Mufidah Kalla tiba di rumah duka Menteri Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto, Tutty Alawiyah di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, 4 Mei 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Wapres JK: Jelang Puasa dan Lebaran Stok Beras Bulog Aman  

Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah tak akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran.


Bulog: Stok Beras Januari Aman  

14 Januari 2016

Ilustrasi gudang Bulog/stok beras. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog: Stok Beras Januari Aman  

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti memastikan stok beras untuk Januari aman. Ada 1,3 juta ton.


Cerita Bos Bulog "Menimbun" Beras  

29 November 2015

Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti (tengah) melihat stok beras di gudang bulog Jakarta, 27 Juni 2015. Bulog menyiapkan beras medium sebanyak 21 ribu ton untuk Operasi Pasar di Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Cerita Bos Bulog "Menimbun" Beras  

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengaku pernah "menimbun" beras karena panik saat krisis 1997-1998. Ia tak ingin pengalaman itu terulang.


Ahok Jamin Persediaan Beras di Jakarta Aman

28 Oktober 2015

Ahok Meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amiterdam di Pulau Untung Jawa, 10 Oktober 2015. TEMPO/Diko Oktara
Ahok Jamin Persediaan Beras di Jakarta Aman

Menurut Ahok, jika stok beras di Jakarta di bawah 25 ribu ton, Bulog otomatis menambahnya sampai 75 ribu ton.