TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas), Gunung Sardjono Hadi, mengatakan, untuk mendirikan stasiun pengisian bahan bakar gas bersistem mother-daughter (induk-anak), satu stasiun pom gas ini butuh dana sekitar US$ 9,1 juta atau Rp 90 miliar sampai Rp 120 miliar.
Rencananya, pada tahap awal, Pertagas akan mendirikan sebanyak empat stasiun induk, dengan 16 stasiun anak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Yang mengadakan adalah Kementerian Energi, dananya juga dari sana. Sedang yang membangun adalah Pertamina," kata Gunung, Rabu, 30 Mei 2012.
Proyek ini, menurut dia, lebih rigid dari proyek biasanya karena dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Kalau dananya dari Pertamina, kan lebih mudah, kalau sudah oke semua, tinggal ditandatangani."
Rencananya, satu mother station akan memasok pom gas yang tidak dilewati pipa gas, yang tergabung dalam 33 SPBG, yang disebutkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin. "Seperti di Jakarta Selatan yang terdapat banyak perumahan. Mana mau penduduk, rumahnya ditanami pipa gas. Biayanya pun pasti mahal," kata Gunung.
Kesulitan dari pembangunan mother station, menurut Gunung, adalah masalah perizinan oleh pemerintah provinsi. Selain itu, tim pembangunannya juga harus lengkap.
Ia menjelaskan, tim tersebut terdiri dari beberapa kementerian. Yaitu Kementerian Energi, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pemeriksa Keuangan, pemerintah provinsi, serta Pertamina.
Kementerian Energi bertugas sebagai perencana dan pemberi anggaran. Kementerian Perhubungan terkait sistem transportasi, BPK sebagai penyedia barang, dan pemerintah provinsi sebagai pemberi izin.
Mengenai pom gas, Gunung menjelaskan, sebagian besar merupakan hasil revitalisasi dari SPBU yang sudah ada, sedangkan sisanya baru. "Dari 33 SPBG yang direncanakan, sebagian besar hasil revitalisasi. Tapi, untuk yang baru, sebaiknya tanya Pertamina Retail," ucapnya.
ELLIZA HAMZAH
Berita Terkait
Lima Langkah Hemat BBM Nasional ala SBY
BPK Penalti Laporan Keuangan Kemenpora
Presiden SBY: Penghematan Energi Mulai Juni
SBY: Pemerintah dan BUMN Berilah Contoh Hemat BBM
BI Luncurkan Deposito Valuta Asing