TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan meminta tambahan waktu 100 hari untuk merampungkan audit kompleks olahraga Hambalang. "Masih ada data yang dibutuhkan," ujar anggota III BPK Agung Firman dalam konferensi pers di gedung DPR, Selasa, 29 Mei 2012.
Oleh sebab itu, BPK merasa perlu menambah waktu untuk merampungkan proses penyelidikan di proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut. "Setelah 100 hari akan disampaikan pada publik," ujarnya.
Agung menyatakan saat ini BPK sudah melakukan audit terhadap proyek Hambalang. "Ada temuan yang belum bisa disampaikan," ujarnya. Tim audit ini merupakan tim yang sama dengan tim yang mengusut suap proyek Wisma Atlet SEA Games lalu.
Wakil Ketua BPK Hasan Bisri mengatakan audit investigasi butuh ketelitian. "Setelah itu baru bisa disimpulkan ada tidaknya unsur melawan hukum dan indikasi korupsinya," ujar dia.
Hasan juga mengatakan ambruknya dua bangunan di Hambalang akan menjadi pertimbangan dalam proses audit. Setidaknya ada dua bangunan di zona bawah Hambalang yang ambruk belum lama ini, yaitu bangunan pembangkit listrik dan lapangan indoor. Bangunan ini ambruk karena tanahnya ambles sedalam 2-5 meter setelah diguyur hujan.
M. ANDI PERDANA